jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung Laksono Yorrys Raweyai membela Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang telah memenangkan kubunya dalam kisruh kepengurusan Partai Golkar. Ia menyebut Yasonna tidak pernah melakukan intervensi.
"Saya lihat selama ini Menkum HAM on the track, dia tidak mencampuri ke mana-mana," kata Yorrys dalam diskusi "Negara dan Pertaruhan Demokrasi" di Cikini, Jakarta, Sabtu (14/3).
BACA JUGA: Dapat Sabu dan 69 Ribu Lembar Black Dollar dari Rumah Perwira TNI AL
Menurut Yorrys, Kemenkum HAM hanya memberikan legitimasi melalui keputusan mengenai kepengurusan partai politik. Parpol, sambung dia, memiliki kewajiban untuk melaporkan hasil Munas ke Kemenkumham.
Yorrys menyatakan belum ada keputusan yang diberikan Menkum HAM pada waktu pihaknya melapor terkait hasil Munas. Yasonna hanya memberikan penjelasan bahwa kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sudah menjalankan Munas.
BACA JUGA: Pemerintah Selangkah Lebih Mundur Berantas Korupsi
"Dia (Menkum HAM) kembalikan penyelesaian secara internal berdasarkan undang-undang atau ke pengadilan," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi PKS Aboebakar Alhabsy memberikan kritik terhadap Yasonna terkait dengan pengakuan kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol. Menurut Aboebakar, Menkum HAM tidak boleh melakukan intervensi terhadap parpol.
BACA JUGA: Bahas Nenek Asyani, Menteri Siti akan ââ¬ÅRayuââ¬Â Jaksa Agung Soal Ini
"Pemerintah harus menjalankan fungsinya sebagai administrator parpol. Jangan intervensi parpol, ini jadi masalah," kata Aboebakar. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas! Perekrut Anggota ISIS Berkeliaran di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi