Young Ambassador Diharapkan Menginspirasi Milenial Memasuki Sektor Pertanian

Selasa, 07 Juni 2022 – 22:34 WIB
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi (tengah) saat konferensi pers persiapan penjurian dan pengukuhan Young Ambassador Program YESS 2022. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci penting dalam pembangunan pertanian untuk menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.

Kementan terus berupaya untuk mengubah wajah pertanian menjadi sektor yang menjanjikan, khususnya bagi generasi milenial.

BACA JUGA: Shin Tae Yong Akan Dapat Tugas Khusus dari PSSI

Tak hanya memfasilitasi, melatih serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan usahanya, Kementan juga melakukan pemilihan Young Ambassador.

Di tahun ini, Kementan melalui Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) programme membuka kesempatan bagi petani dan wirausaha muda pertanian yang berusia antara 17-35 tahun untuk mengikuti seleksi Young Ambassador.

BACA JUGA: Optimistis Sektor Pertanian Makin Melejit Lewat Young Ambassador 2022

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa di tahun ini telah terpilih 27 nominee yang akan mengikuti tahap selanjutnya dalam ajang bergengsi tersebut.

"Mereka merupakan hasil seleksi dari 50 peserta yang mengikuti bootcamp yang dilaksanakan di bulan Maret lalu. Nantinya, mereka akan diseleksi kembali hingga hanya 15 peserta yang akan dikukuhkan menjadi Young Ambassador Program YESS Tahun 2022," kata Dedi saat konferensi pers persiapan penjurian dan pengukuhan Young Ambassador Program YESS 2022.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Orang Ini, yang Kenal Pasti Enggak Bisa Tidur

Dia berharap Young Ambassador yang terpilih nantinya dapat resonansi bagi kaum milenial dan lingkungan mereka tinggal.

“Saya berharap, kalian peserta Young Ambassador menjadi pengusaha pertanian yang andal. Kalian nantinya harus mampu menginspirasi dan memotivasi kaum muda untuk memasuki sektor pertanian," kata Dedi kepada 27 nominasi yang tergabung secara online.

Tak hanya menjadi duta program YESS semata, Young Ambassador diharapkan dapat menampilkan peluang usaha pertanian di on farm, tetapi juga off farm.

"Petani milenial mempunyai peran strategis dalam pembangunan pertanian. Apalagi dalam waktu 10-20 tahun mendatang, pertanian akan berada di tangan generasi muda," ucap Dedi.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Idha Widi Arsanti menambahkan kegiatan Young Ambassador ini merupakan perhelatan pertama kali berlangung.

Untuk peserta kali ini merupakan hasil usulan Unit Pelayanan Teknis (UPT) BPPSDMP, Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA), dan dinas pertanian di daerah.

“Awalnya ada 50 peserta, tetapi setelah bothcamp terpilih 27 nominee yang akan mengikuti tahap selanjutnya,” ujarnya.

Dalam tahap seleksi kriteria untuk bisa lolos di antaranya, tidak hanya soal skala usaha baik ide konsep usaha dan rencana pengembangan, tetapi juga kemampuan komunikasi dan komitmen menjadi Young Ambassador.

Karena itu, lanjut Santi, saat bootcamp, calon Young Ambassador mendapatkan pembekalan mengenai pengembangan agrobisnis, kemampuan bicara di depan publik, penggunaan media dan kepemimpinan.

“Pembekalan ini untuk mempersiapkan mereka untuk bisa melaksanakan tugas sebagai Young Ambassador,” katanya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Curiga dengan Aktivitas 20 Remaja di Indekos, 3 Orang Diamankan, Lihat Tuh


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler