jpnn.com - SURABAYA—Percuma punya postur tubuh kekar. Penuh tato pula. Tapi, ternyata pria ini tak punya cukup nyali.
Saat terkena razia Unit Reskrim Polsek Tegalsari, sama sekali tidak tampak bahwa dia sangar. Yang ada, malah pria cengeng. Lha kok?
Ceritanya, malam itu Unit Reskrim Polsek Tegalsari yang dipimpin Ipda Zainal Abidin mengadakan Operasi Bina Kusuma.
BACA JUGA: Remaja 13 Tahun Ditodong Pistol Lalu Diperkosa sampai Pingsan
Tujuh pria tepergok tengah berpesta minuman keras (miras) di depan Restoran Malioboro, Jalan Kartini, Surabaya. Mereka tidak berkutik.
Nah, saat hendak digelandang ke kantor polisi, Yoyok Sunaryo -salah seorang di antara tujuh pria itu- berteriak.
Matanya terlihat berkaca-kaca. Dia menangis. Bahkan, sambil merengek dan berguling-guling. Berharap polisi tidak menangkapnya.
BACA JUGA: Urus Cerai, Pegawai CantikTilap Uang Perusahaan
"Emoh, Pak. Aku ojok digowo," pintanya.
Polisi sempat tidak menyangka bahwa pria 28 tahun itu bertingkah seperti anak kecil.
"Anak buah saya sempat bingung, kenopo sampek nangis gero-gero (Kenapa sampai menangis kencang, Red)," ucap Kapolsek Tegalsari Kompol Noerjianto, lantas tertawa.
BACA JUGA: Nama Presiden ke-16 AS pun Ikut Disebut saat Replik di Sidang Jessica
Bukan hanya polisi, warga sekitar juga geleng-geleng dengan reaksi Yoyok saat ditangkap.
Dua polisi akhirnya mengangkat Yoyok ke mobil patroli. Bersama enam rekannya, dia dibawa ke Mapolsek Tegalsari untuk dimintai keterangan.
Polisi menyita satu botol miras berjenis paloma dan gelas sloki.
Tujuh pria tersebut akan diberi pembinaan. Mereka diarahkan agar tidak melakukan perbuatan itu lagi.
"Tujuan operasi ini memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Jadi, yang seperti ini (pesta miras, Red) harus segera dibasmi biar tidak menjurus ke aksi kriminal," jelas mantan Kapolsek Sukolilo itu.
Khusus Yoyok, mungkin sebaiknya dihapus saja tatonya. Atau, ganti saja dengan gambar yang unyu-unyu gitu... (rid/c7/fal/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OMG, Ucok Dibakar Hidup-hidup, Lihat Kondisinya NGERI Ah…
Redaktur : Tim Redaksi