jpnn.com, NUSA TENGGARA TIMUR - Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR) Herawati Prasetyo menyebut dunia pendidikan harus bisa menghadapi tantangan selama pandemi COVID-19.
Perubahan pola dan sistem pembelajaran adalah keniscayaan.
BACA JUGA: Arumi Bachsin: Siapa Lagi yang Dampingi Kalau Bukan Saya
Herawati mengatakan itu saat menghadiri diskusi virtual berjudul Membangun Sinergitas, Membangun Pendidikan Indonesia, Kamis (24/6).
“Mari tetap optimis dengan harapan dan doa, semoga tahun ini kita mendapat limpah rahmat dan tuntunan Tuhan Yang Maha Kuasa dalam menjalani segala aktivitas pada masa kondisi yang sulit dan penuh tantangan ini,” kata dia dalam keterangan persnya, Kamis (24/6).
BACA JUGA: Jelang 100 Hari PON XX Papua, Para Tokoh Masyarakat Sambut Antusias
Menurut Herawati, YPA-MDR dan seluruh sekolah binaan tidak boleh berkurang semangat dan motivasinya untuk meningkatkan mutu dan mencerdaskan anak didik serta memajukan dunia pendidikan Indonesia.
"Hal ini terbukti, meskipun dalam kondisi sulit dan terbatas, banyak guru, siswa dan sekolah binaan meraih prestasi. Hal ini menunjukkan keseriusan kita semua sebagai sebuah tim yang sangat dedicated dalam dunia pendidikan," lanjutnya.
BACA JUGA: Pengemudi Ojol: PPKM Mikro Lebih Baik dari PSBB
YPA-MDR, lanjut Herawati, berkomitmen memajukan pendidikan Indonesia dengan mewujudkan kecamatan cerdas berprestasi di Kabupaten Rote Ndao, NTT melalui program Guru Muda Garda Depan (GMGD).
YPA-MDR menghadirkan guru-guru muda terpilih yang memiliki semangat tinggi untuk mendidik, mengajar, dan membimbing siswa.
"Saat ini, sedang berlangsung pelatihan sebagai pembekalan untuk para peserta sebelum nantinya akan ditempatkan di sekolah-sekolah binaan yang berlokasi di Kabupaten Rote Ndao, Kecamatan Rote Barat,” sambung Herawati.
Sekretaris Pengurus YPA-MDR Kristanto menyampaikan, para murid dan sekolah binaan YPA-MDR terus mengalami peningkatan kualitas seiring waktu.
“Untuk tahun 2021, total sekolah yang menjadi binaan YPA-MDR sudah menyentuh angka 110 sekolah, yang tersebar di wilayah pra sejahtera dan 4 T (Terluar, terdepan, Tertinggal dan Terdalam)," kata dia.
Adapun alokasinya yakni sekolah tingkat SD sebanyak 81. Kemudian tingkat menengah sebanyak 20 dan jenjang atas sebanyak 9 sekolah.
“Total Guru sebanyak 1.522 dan jumlah siswa binaan YPA-MDR sebanyak 23.957,” ungkap dia.(ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan