jpnn.com, KYIV - Tepat di Hari Pahlawan 10 November, Dubes RI untuk Ukraina, Prof. Yuddy Chrisnandi melakukan soft launching Miniatur Indonesia di Ukraine in Miniature Park atau Taman Miniatur Ukraina di kota Kyiv. Menurut Yuddy, soft launching miniatur Indonesia ini sekaligus memperingati hari Pahlawan 10 November.
BACA JUGA: Yuddy Chrisnandi Bela Jokowi soal Jumlah Undangan Resepsi
Dubes RI untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi
“Karena dengan jasa Pahlawan, kini bangsa Indonesia bisa berdiri sejajar dengan bangsa lain. Bahkan budaya Indonesia dikenal dunia. Hal inilah yang menjadi pertimbangan soft launching Miniatur Indonesia ini dilaksanakan bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November 2017,” ujar Yuddy dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Situs kebudayaan miniatur Indonesia di Ukraine in Miniature Park terdiri dari Replika Tugu Monas, Candi Borobudur, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral Jakarta dan Pura Ulun Danu Bali.
BACA JUGA: Paviliun Indonesia di Ukraina Ajang Promosi Budaya Bangsa
Warga Ukraina bisa menikmati gambaran keberagaman dan luasnya Indonesia. “Ukraine in Miniature Park sendiri adalah satu-satunya taman miniatur yang ada di Ukraina yang berdiri pada tahun 2006. Dengan letaknya yang strategis di kota Kyiv dan lahan seluas 2 hektare persegi, tempat ini menjadi tujuan wisata utama di Ukraina,” ujarnya.
BACA JUGA: Yuddy Chrisnandi Jadi Dubes, Tokoh-Tokoh Jabar Bersedih
Di tempat ini pula, menurut Yuddy, replika seluruh bangunan terkenal di Ukraina seperti gedung Parlemen Verkhovna Rada hingga Gereja Katedral Orthodoks Saint Sofia bisa ditemui. Semua bangunan tersebut terbuat dari bahan, desain arsitektur Ukraina dan dibuat di Ukraina.
Namun patut dicatat, Indonesia adalah negara sahabat pertama yang diberikan kesempatan memperoleh area miniaturnya. Kini di area seluas 8,5 m x 7 m atau sekitar 60 meter persegi, pengunjung obyek wisata tersebut dapat menikmati miniatur Indonesia.
“Ini adalah salah satu bentuk keberhasilan diplomasi budaya,” ujar mantan MenPAN dan RB tersebut.
Upaya tersebut bukanlah upaya yang mudah. Terlebih, pembiayaannya merupakan swadaya dan juga sumbangan dari PT Bank BNI. Setelah dilakukan pengukuran di lapangan, diperlukan pembuatan replika yang detail dan serupa dengan aslinya mengingat ini adalah sebuah situs kebudayaan permanen. Sebuah perusahaan furnitur dari bahan tembaga yang biasa mengerjakan replika di Boyolali Jawa Tengah, CV. Mesail Craft, bersedia mengerjakan pekerjaan rumit tersebut.
Sementara saat pengerjaan miniature itu sendiri, di pantau langsung oleh Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi.
“Saya mendapatkan telepon dari Prof Yuddy, duta besar Ukraina, untuk ikut memantau dan mendukung pengerjaan miniatur. Kebetulan pabriknya ada di wilayah kerja saya. Bekerja sama dengan Mesail Craft. Saya ikut bangga produk lokal kita, produk Boyolali, bisa terpampang di dunia internasional,” tutur Aries Andhi.
Miniatur Indonesia ini 90 persen terbuat dari tembaga. Hanya rangkanya saja terbuat dari besi. Rangka besi untuk memberikan kekuatan untuk cuaca ekstrem misalnya badai salju dan lainnya, tersebut sering terjadi khususnya di daerah Eropa Timur seperti Ukraina. Dengan bahan tembaga, diharapkan miniatur ini dapat bertahan hingga lebih dari 50 tahun dengan perawatan yang baik.
“Situs kebudayaan berupa miniatur ini merefleksikan keberagaman Indonesia yang diikat oleh Ideologi Pancasila,” ujar Yuddy.
Selain itu, miniatur tersebut mampu menggambarkan besarnya Indonesia dengan 17,500 pulau di wilayah, terbentang 1,811,570 kilometer persegi dan penduduk sekitar 261,1 juta jiwa.
“Replika Masjid Istiqlal, Gereja Katedral Jakarta, Pura Ulun Danu Bali dan Candi Borobudur serta Tugu Monas dapat dilihat oleh pengunjung obyek wisata itu sebagai simbol Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.
Di hari Pahlawan ini, menurut Yuddy, kita menunjukkan kepada bangsa lain di dunia bahwa di Indonesia perbedaan bukanlah menjadi penghalang. Dengan sekitar 300 etnis dan 700 bahasa, pendiri negara kita bersatu mendirikan negara Indonesia.
“Para pahlawanlah yang membuat negara Indonesia bisa berdiri utuh hingga saat ini,” ujarnya.
Soft Launching Miniature Park ini dihadiri oleh warga negara Indonesia di Ukraina dan para undangan pejabat diplomatik Negara sahabat dan warga Ukraina. Yang menarik, tampak hadir dalam upacara hari Pahlawan di Kyiv kali ini, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Ciamis, KH Fadhil, juga Mufti Ukriana Dr. Syeikh Ahmed Tamim.
Dubes Yuddy menjelaskan situs Kebudayaan ini adalah upaya bersama dari seluruh masyarakat. Ini adalah sumbangsih perayaan 25 tahun Indonesia – Ukraina.
Adanya situs kebudayaan adalah promosi budaya sepanjang masa yang akan menarik wisatawan ke Indonesia. Dirinya mewakili pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih khususnya kepada BNI yang membantu pengiriman replika hingga bisa ditempatkan secara permanen di obyek wisata Ukraine in Miniature Park, Kyiv.
Yuddy juga tak lupa menyampaikan penghargaan termasuk kepada staf KBRI Kyiv, pengelola obyek wisata serta Pemerintah Ukraina. Rencananya, grand launching situs ini akan dilakukan oleh Presiden RI pada April atau Mei 2018 saat berkunjung ke Ukraina,” pungkasnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sampai 60 Juta Rakyat Jabar Hanya Jadi Penonton
Redaktur & Reporter : Friederich