jpnn.com - BUSAN - Penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia akan diarahkan ke sistem yang lebih melayani dan melibatkan partisipasi masyarakat.
Selain itu struktur organisasinya terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kompeten dan kompetitif, manajemen kepegawainnya dijalankan dengan efektif dan efisien, terbuka serta berbasis Information technology (IT).
BACA JUGA: Politikus Golkar Minta Anies Jangan Asal Ganti Kurikulum
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi saat menjadi pembicara dengan topik "Indonesian Civil Service Reform" di Busan, Korea Selatan.
"Sistem tersebut akan dilaksanakan untuk mewujudkan tiga tujuan utama yaitu pemerintahan yang bebas korupsi, pemerintahan yang akuntabel dan berkinerja tinggi, dan pelayanan publik yang prima," kata Yuddy dalam siaran pers yang diterima JPNN, Sabtu (13/12)..
BACA JUGA: Jadi Tersangka, Zaini Masih Jabat Ketua Golkar NTB
Penggunaan IT dalam pelaksanaan sistem pemerintah di Indonesia akan mendorong afisiensi anggaran dan pelayanan publik serba cepat. Itu sebabnya ASN harus mengubah mentalnya dan meningkatkan kualitas. ASN juga diharapkan lebih melek teknologi. Ini sesuai semangat revolusi mental yang menjadi program utama Presiden Joko Widodo.
"Revolusi mental dalam birokrasi dapat diartikan sebagai perubahan mindset dan culture-set dari birokrasi yang dilayani menjadi melayani, dari duduk bersandar dan bermalas-malasan menjadi birokrasi yang pro aktif, dari priyayi menjadi pelayan," terangnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Dorong KPK Tangani Anggota DPR Terpilih Tersangka Korupsi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alinka Hardianti, Doyan Gonta-ganti
Redaktur : Tim Redaksi