jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Crisnandi meminta seluruh instansi pusat dan pemda menghitung jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan pensiun tahun 2015 hingga 2019.
Permintaan Yuddy itu disampaikan melalui Serat Edaran Nomor : B/5548/M.PAN-RB/12/2014 tertanggal 17 Desember 2014 yang dikirim kepada seluruh gubernur, bupati, dan walikota sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). Termasuk pimpinan instansi di pusat.
BACA JUGA: Dorong Pemerintah Tekan Pengeluaran Buruh untuk Dongkrak Kesejahteraan
Selain data jumlah PNS yang akan pensiun, lewat suratnya itu YUddy juga meminta pemda untuk menyiapkan data jabatan struktural Eselon I dan Eselon II, jabatan fungsional tertentu, dan jabatan fungsional umum (Jabatan Pelaksana). Pemda juga diminta membuat analisis beban kerja.
Dalam suratnya itu, Yuddy tidak menyebutkan bahwa data dimaksud untuk keperluan rekrutmen CPNS yang direncanakan hingga mencapai 250 ribu, yang sebagian diambilkan dari tenaga honorer kategori dua (K2).
BACA JUGA: Ketua MA Tegaskan Putusan Perkara TPI Sudah Bisa Dieksekusi
Yuddy hanya menyampaikan bahwa data-data itu nantinya harus dimasukkan ke dalam sistem e-Formasi yang harus diselesaikan paling lambat akhir April 2015.
"Manfaat e-Formasi antara lain untuk menentukan kebutuhan pegawai, menentukan kelas jabatan dan menentukan sasaran kerja pegawai," ujar Yuddy.
BACA JUGA: 2014, DKPP Sudah Pecat 171 Penyelenggara Pemilu
Selian itu, lanjutnya, untuk mengetahui gambaran struktur organisasi, peta jabatan, jumlah pegawai yang ada, jumlah pegawai yang dibutuhkan dan jumlah kekurangan/kelebihan pegawai.
Kemungkinan besar, data akan dipakai sebagai rujukan perekrutan CPNS seperti yang direncanakan Yuddy.
Seperti diketahui, pada Selasa (16/12), Yuddy mengatakan, pemerintah bakal merekrut 250 ribu tenaga kesehatan dan tenaga pendidik secara bertahap. Sebagian akan diambilkan dari honorer K2.
"Secara nasional, kebutuhan tenaga pendidik dan kesehatan kita ada sekitar 200 ribu sampai 250 ribu orang. Nah ini akan kita penuhi secara bertahap mulai tahun depan," kata Yuddy. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Jebloskan Mantan Sekjen Kementerian ESDM ke Tahanan
Redaktur : Tim Redaksi