jpnn.com, JEMBRANA - I Putu Agus Yudi Ariana, warga asal Banjar Anyar Desa Baluk, Negara, Jembrana, Bali, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Sabtu (18/1) pukul 18.20 Wita.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang saat mancing di keramba apung Teluk Terima, Desa Sumber Klampok, Gerokgak pada Jumat malam (17/1) pukul 22.30 Wita.
BACA JUGA: Supian Akbar Ditemukan Tewas Tenggelam di Air Terjun Jantur Doyan
Jasad korban ditemukan oleh tim SAR Buleleng dan Polairud Polres Buleleng yang tersangkut rumpun.
Korban dilaporkan hilang oleh rekannya Ketut Nik, 46 nelayan asal Dusun Goris, Pejarakan, Gerokgak, saat mancing di keramba apung Teluk Terima.
BACA JUGA: Dua Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian Pasir
Korban minta diantar memancing ke lokasi keramba apung pos 2. Namun, lantaran keramba apung pos 2 masih ada pekerja keramba, sehingga Ketut Nik mengantarkan korban ke keramba apung pos 1.
Selama beberapa jam memancing pada keramba pos 1, korban yang tak puas kembali meminta kepada Ketut Nik untuk balik kembali mencari ikan ke keramba pos 2 sekitar pukul 17.00.
Usai diantar ke lokasi keramba, Ketut Nik pun meninggal korban. Namun korban meminta untuk dijemput kembali sekitar pukul 22.00 malam.
Karena sudah larut malam, Ketut Nik bersama Wayan Suryana, 30 menjemput korban. Sayangnya saat dijemput, korban tidak berada di lokasi.
Setelah dilakukan pencarian hanya ditemukan tas kerja, umpan, dan pancing yang masih terpasang di pinggir keramba. Atas kejadian ini akhirnya rekan korban melapor ke pos Polairud Polres Buleleng yang berada di Teluk Terima.
Kepala Basarnas Pos Buleleng Dewa Putu Hendri Gunawan mengungkapkan, korban ditemukan sudah dalam kondisi tewas tenggelam. Setelah pihak bersama Polairud Polres Buleleng yang dibantu Rescue Diving Gerokgak sebanyak tujuh kali melakukan penyelaman ke lokasi tempat hilangnya korban di periaran teluk terima dan penyisiran dipinggir pantai.
“Kami temukan korban di dalam rumpun dengan posisi tersangkut yang tidak jauh dari keramba lokasi mancing korban,” ungkapnya. (rb/jul/pra/mus/JPR)
Mantap Tempuh Jalur Hukum:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti