jpnn.com, JAKARTA - Pencatatan akuntansi bagi perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur, proses sangat penting.
Laporan keuangan perusahaan dibuat dengan jurnal akuntansi agar lebih akurat.
BACA JUGA: Laporan Keuangan Kementan 2020 Raih Opini WTP Dari BPK, Begini Respons Mentan SYL
Pencatatan jurnal dibuat secara sistematis, mulai catatan modal, aset, biaya, neraca saldo, hingga neraca lajur.
Jurnal akuntansi dicatat dalam jangka waktu tertentu yang disebut sebagai siklus akuntansi.
BACA JUGA: Peringatan! Bagi Pengguna Ponsel Android Hindari 21 Aplikasi Ini, Berbahaya
Siklus akuntansi satu perusahaan dengan perusahaan lain berbeda, bergantung kebijakan masing-masing.
Anda bisa menggunakan Jurnal Software by Mekari untuk lebih mudah memahami jurnal akuntansi.
BACA JUGA: Aplikasi BTN Properti for Developer Hadir Untuk Memudahkan Para Pengembang
Tujuan utama akuntansi untuk berbisnis adalah perusahaan bisa mencatat, mengakumulasi, dan melaporkan kondisi keuangan perusahaan.
Ada detail informasi tentang kinerja keuangan perusahaan hingga arus kas perusahaan.
Informasi yang dicatat dalam jurnal keuangan penting sebagai bahan evaluasi dan pembuatan kebijakan ke depan bagi manajemen.
Berbagai fungsi lain dari pencatatan akuntansi bagi bisnis adalah laporan keuangan perusahaan, mulai dari laporan laba-rugi, perubahan modal, neraca, cash flow statement, serta catatan atas laporan keuangan.
Lalu, sumber informasi bagi manajemen yang dibutuhkan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan di masa depan dan membantu persiapan anggaran perusahaan.
Macam-macam Jurnal Akuntansi
Agar proses akuntansi dapat berjalan dengan efisien dan efektif, jurnal akuntansi dibuat berdasarkan jenis-jenis transaksi perusahaan/bisnis.
Berikut jenis-jenis jurnal akuntansi yang digunakan dalam akuntansi:
1. Jurnal Umum
Jurnal umum merupakan jurnal akuntansi yang mencatat seluruh transaksi keuangan perusahaan yang dilakukan secara sistematis.
Pencatatan jurnal umum biasanya dibuat dalam satu periode tertentu. Beberapa bisnis biasanya juga menjadikanya sebagai buku harian.
Pencatatan jurnal umum dapat memengaruhi akun debit dan akun kredit.
Dalam pencatatan jurnal umum, terdapat lima akun yang harus dicatat. Kelima akun tersebut adalah ekuitas, utang, modal, pendapatan, serta beban perusahaan.
2. Jurnal Khusus
Jurnal khusus merupakan jurnal akuntansi yang pencatatan transaksinya dikelompokkan sesuai pada jenisnya.
Jenis-jenis transaksi pada jurnal khusus dikompokan menjadi jurnal pembelian, penjualan, kas masuk, dan kas keluar.
Masing-masing jenis pencatatan transaksi pada jurnal khusus memiliki fungsi khusus dalam menjelaskan suatu jenis transaksi perusahaan secara jelas dan terperinci.
Karena itu, pencatatan jurnal khusus dapat menghasilkan catatan transaksi tertentu di suatu bisnis dengan lebih sistematis, proses data pada transaksi yang dibuat menjadi lebih cepat, pembacaan data yang lebih mendalam, serta memudahkan pencatatan ke dalam buku besar.
3. Jurnal Majemuk
Jurnal majemuk merupakan pencatatan entri. Terdapat dua akun debit dan satu akun kredit.
Dalam penerapanya, beberapa perusahaan juga mencatatkan satu entri debit dan lebih atau dua akun kredit atau lebih.
Pembuatan jurnal majemuk ditujukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang memiliki sifat serupa dan terjadi pada hari yang sama.
4. Jurnal Pembuka
Jurnal pembuka merupakan pencatatan saldo aset, liabilitas, dan modal yang dihasilkan dari pencatatan akuntansi periode sebelumnya.
Tujuannya, saldo aset, liabilitas, serta modal hasil dari pencatatan akuntansi sebelumnya dapat dilanjutkan pada pencatatan jurnal akuntansi periode yang sedang berjalan.
Dengan begitu, jurnal akuntansi dapat terus bersambung.
5. Jurnal Transfer
Jurnal transfer merupakan pencatatan jumlah akun yang ditransferkan ke akun lain. Jurnal transfer biasanya dibuat untuk mencatat transaksi-transaksi ketika terjadi kesalahan pemesanan pada suatu akun.
6. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian atau jurnal koreksi merupakan bentuk koreksi dan penyesuaian apabila ditemukan adanya kesalahan pencatatan transaksi atau ada transaksi yang tertinggal sehingga belum di catat.
Karena itu, jurnal penyesuaian bisa dibuat pada ahir periode, setelah semua transaksi sudah terjadi dan pencatatan jurnal sudah selesai.
Dengan adanya jurnal penyesuaian, catatan aset dan liabilitas dapat dilakukan penyesuaian antara nilai pendapatan sebenarnya dengan pengeluaran.
Jurnal penyesuaian biasanya berisi akun sewa bayar di muka, atau beban sewa.
Akun sewa bayar di muka dimasukan ke dalam kredit, sedangkan beban sewa menjadi debit.
7. Jurnal Penutup
Jurnal penutup merupakan jurnal yang berfungsi untuk mengetahui catatan laba/rugi sebuah perusahaan pada suatu siklus akuntansi tertentu.
Pembuatan jurnal penutup dilakukan dengan menuliskan saldo pendapatan dan pengeluaran yang kemudian dilakukan penutupan dengan cara mentransfer saldo yang ada ke akun laba/rugi ataupun akun perdagangan.
Terdapat empat akun yang perlu dicatat dalam jurnal penutup, yaitu akun pendapatan, beban, prive, serta ikhtisiar laba/rugi.
8. Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal yang berfungsi untuk membalik jurnal penyesuaian sehingga menghasilkan akun neraca.
Sebagai contoh, apabila akun saldo pada jurnal penyesuaian yang awalnya berada pada debit, dalam jurnal pembalik akun saldo dituliskan pada kredit.
Jurnal Software menjadi rekomendasi aplikasi akuntansi terbaik untuk para pelaku bisnis
Di era digital saat ini, para pelanggan dan masyarakat umumnya ingin serbacepat dan praktis.
Tidak terkecuali dalam hal berbelanja. Para pelaku bisnis perlu mempertimbangkan Jurnal software akuntansi yang ideal untuk memenuhi tuntutan kemajuan teknologi.
Kenapa sih Jurnal software akuntansi itu penting bagi bisnis Anda?
Bayangkan, ketika toko atau tempat usaha Anda masih mengandalkan pencatatan transaksi secara manual berbasis spreadsheet atau Excel.
Tidak hanya membutuhkan banyak waktu dan tenaga, bisnis juga kemungkinan menghadapi risiko kesalahan manual yang berdampak fatal atau kerugian finansial.
Karena itu, Jurnal software akuntansi yang canggih mutlak dibutuhkan mengingat beberapa permasalahan berikut.
Di antaranya, pengeluaran tidak terkontrol, Memakan banyak waktu untuk membuat laporan, sulit dalam perhitungan keuntungan atau kerugian, perhitungan data yang tidak akurat.
Kini Jurnal siap membantu permasalahan tersebut.
Jurnal software yang memiliki fitur lengkap yang mudah digunakan dengan harga yang terjangkau.
Jurnal Software akuntansi dan POS ini berbasis cloud sehingga cocok digunakan oleh toko retail, kafe, dan restoran.
Salah satu fitur Jurnal yang sudah banyak peminatnya adalah akunting.
Anda dapat mengontrol segala bentuk pencatatan transaksi atau laporan keuangan dengan lengkap, terjamin aman dan mudah dilihat secara real time.
Ada beberapa keunggulan fitur akunting Jurnal.
Pertama, dashboard sederhana, Jurnal menawarkan antarmuka yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pemula.
Kedua, sistem POS seperti Jurnal by Mekari mampu memberi Anda data real time sehingga Anda membuat keputusan bisnis yang cepat dan cerdas untuk membantu meningkatkan penjualan dan keuntungan.
Ketiga, tanpa Instalasi terpisah atau tanpa memakai Jurnal software pihak ketiga
Fitur akunting Jurnal terhubung langsung dengan Back Office sehingga tidak perlu instal Jurnal software secara terpisah.
Keempat, keamanan setara bank. Dengan background perusahaan yang berfokus pada bisnis perbankan, Jurnal memilih menggunakan sistem penyimpanan Cloud dengan keamanan yang setara bank.
Manajemen akuntansi dari Jurnal terintegrasi dengan Jurnal software POS secara langsung.
Jadi, tunggu apalagi, ayo berlangganan Jurnal sekarang juga! Coba gratis 14 hari Jurnal Apps. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi