jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis menyatakan, ada pengeluaran uang dari perusahaan sebesar USD 1 Juta kepada Ketua DPR Marzuki Alie. Hal itu diungkapkan pada saat bersaksi dalam persidangan lanjutan dengan terdakwa Anas Urbaningrum.
Awalnya Anas bertanya ke Yulianis mengenai berita acara pemeriksaan (BAP) Nazaruddin nomor 98. Dalam BAP itu disebutkan Anas berkomunikasi dengan Nazaruddin pada awal 2011 melalui BlackBerry Messenger. Nazaruddin menyebut Anas meminta uang USD 1 juta.
BACA JUGA: Saksi Ungkap Nazaruddin Beli Saham Garuda Indonesia
Nazaruddin, dalam BAP yang dibacakan Anas menyebutkan uang diminta untuk membayar pembelian tanah di Yogyakarta. Uang tersebut, menurut Nazaruddin diminta dari Yulianis. Namun menurut Yulianis uang tersebut tidak ditujukan ke Anas. Ajudan Nazaruddin yang bernama Iwan menyatakan uang itu diantar ke Marzuki.
"Yang saya ingat yang USD 1 juta itu dikirim ke Pak Marzuki, itu tanggal 11 Januari 2010," kata Yulianis saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (18/8).
BACA JUGA: Siapkan Anggaran Putaran Kedua, Bukan Coblosan Ulang
Anas sempat menanyakan soal uang ke Marzuki ke mantan tenaga ahli Nazaruddin di DPR, Nuril Anwar. Nuril menyatakan, ada pengiriman uang ke Marzuki.
"Ada pengiriman uang disampaikan Pak Marzuki Alie melalui Iwan. Iwan menceritakan hal itu, (saya tanya) mau dikirim ke mana? ke MA," ujar Nuril.
BACA JUGA: KPU Pasrahkan Hasil Sengketa Pilpres Kepada MK
Dikatakan Nuril, dirinya melihat bungkusan berisi duit di mobil yang dibawa Iwan. "Saya lihat di bagasi belakang ada semacam bungkusan, bungkusan batik kulit luarnya, paper bag gitu," ucapnya.
Pernyataan Nuril itu dikonfirmasi Anas ke Yulianis. "Nuril menyampaikan itu bungkus batik? Betul itu batik?" tanya Anas.
Yulianis membenarkan hal itu. "Iya dibungkus batik kebiasaan kita, tapi bukan paper bag, itu kotak. Kalau USD 1 juta seperti bungkus Indomie Pak," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Kalah di MK, Golkar Ingin Mesra Dengan Partai Pendukung Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi