Yulianis Ungkap 16 Aliran Dana ke Angie dan Wayan Koster

Kamis, 04 Oktober 2012 – 11:52 WIB
Yulianis, mantan anak buah Nazaruddin saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/10). Foto: Fatra/JPNN
JAKARTA - Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis membeberkan aliran dana kepada terdakwa Angelina Sondakh untuk mengurus proyek Kemenpora dan Kemendiknas tahun 2010, dalam sidang yang dipimpin Hakim Sudjatmiko, di PN Tipikor Jakarta, Kamis (4/10).

Menurut Yulianis, setidaknya ada 16 pencairan uang untuk anggota DPR, Angelina Sondakh dan Wayan Koster yang dia catat di dalam hard disk eksternal komputernya.

Uang tersebut, menurut Yulianis, pencairannya ada yang diajukan dan diambil langsung oleh Direktur Marketing Grup Permai, Mindo Rosalina Manulang (Rosa), dan Clara, selaku staf Rosa. Serta ada yang diajukan oleh pegawai Grup Permai lainnya bernama Gerhana.

Sedangkan kurir yang mengantarkkan uang ada tiga orang, di antaranya supir Rosa sendiri, kemudian supir Yulianis bernama Lutfi dan stafnya bernama Dadang.

"Rosa ajukan usulan untuk proyek Kemenpora dan Kemendiknas. Kemenpora proyeknya Wisma Atlit Jakabaring, Kemendiknas proyek Universitas," kata Yualianis menjawab pertanyaan hakim Sudjatmiko.

Dijelaskan Yulianis, bahwa sebelum pencairan dana untuk Angie, selalu dibahas dalam rapat internal Grup Permai. "Kalau setiap Bu Rosa mengajukan pengajuan, ada tanggal-tanggalnya. Contoh 12 Maret 2010 ada uang keluar Rp70 juta," kata anak buah M Nazaruddin itu.

Menurut Yulianis, uang Rp70 juta itu untuk menutupi kekurangan selisih penghitungan nilai kurs dollar antara marketing keuangan dengan Angie terkait proyek Universitas di Kemendiknas tahun 2009. "Karena waktu itu saya menghitungnya 1 dollar Rp10 ribu, Bu Angie tidak mau hitung 1 dollar Rp10 ribu," ujar Yulianis.

Pengurusan anggaran proyek di Kemendiknas dimaksud diantaranya untuk Universitas Jakarta, IBP, Unsri, Universitas Malang, Udayana, Airlangga, ITS, Jambi, Sumut. Sedangkan anggaran Kemenpora untuk Wisma Atlit Jakabaring.

Berikut beberapa pencairan anggaran untuk mengurus proyek Kemenpora dan Kemendiknas tahun 2010 yang dicatat Yulianis. Tanggal 12 maret 2010 sebesar Rp70 juta diajukan oleh Gerhana  untuk sisa komitmen fee proyek Universitas tahun 2009. Uang itu untuk Angie dan pencairannya di setujui M Nazaruddin.

Pencairan 13 Maret 2010 sebesar USD100 ribu dari anggaran Universitas untuk Angie dan Wayan Koster. Pencairan diajukan Rosa dan uangnya diambil staf Rosa bernama Clara.

Pencairan 19 Arpil 2010 Rp2,5 miliar yang ajukan rosa untuk universitas. Uangnya diantar staf Yulianis bernama Dadang. "Dadang ketemu Jeffry di Foodcourt Ambassador. Uangnya untuk Angie," jelas Yulianis.

Kemudian 3 Mei 2010 sebesar Rp3 miliar anggaran Universitas diberikan kepada Angie dan Wayan Koster. Pada 4 Mei 2010 Rp3 miliar diantar supir Yulianis ke ruang Wayan Koster di DPR dan diterima staf Wayan Koster.

"Tanggal 19 Juni 2010 Bu Rosa ajukan dan ambil uang USD100 ribu untuk Bu Angie yang katanya mau pergi ke Belanda, uang diambilkan dari proyek Universitas 2010," beber Rosa.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Acuan MK Untuk Uji Materi Dipertanyakan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler