Yummyy... Lidah Warga Perth Digoyang Masakan Indonesia

Minggu, 12 Maret 2017 – 16:39 WIB
Nyam.. Nyam.... Lidah Warga Perth Digoyang Masakan Indonesia. Foto: Kemenpar

jpnn.com, PERTH - Pemandangan menarik terlihat di perhelatan Araluens Chili and Avocado Festival 2017.

Bertempat di Mc Callum Park, empat stand yang berisi masakan Indonesia dan materi promosi Kementerian Pariwisata (kemenpar) Wonderful Indonesia diserbu masyarakat Perth, Australia, Sabtu (11/3).

BACA JUGA: Pengin Nonton We The Fest 2017? Cek Harga Tiketnya Nih

Para pengunjung yang memadati acara kuliner di Australia itu tumplek blek mendatangi empat stand Wonderful Indonesia yang telah disiapkan oleh Kemenpar.

”Beginilah uniknya masakan Indonesia, dengan bumbunya yang sangat terasa, harumnya pun menggoda. Ini membuat orang ingin merasakan nikmatnya masakan Indonesia,” ujar chef internasional asal Perth Rene Enjolras yang dipercaya menjadi koki yang memeragakan masakan di depan panggung utama.

BACA JUGA: Perkenalkan Kuliner Indonesia, AGI ke Kampus LeNôtre

Empat stand Indonesia memang tampil beda. Betapa tidak, stand di tempat terbuka yang dibalut dengan bendera merah putih dan dikelilingi oleh branding Wonderful Indonesia itu berada paling depan di dekat pintu masuk.

Jika para penggila makanan itu masuk di pintu utama, stand yang paling terdekat dari pintu adalah milik Kemenpar yang menyediakan puluhan makanan khas Indonesia dengan bumbu asli tanah air.

BACA JUGA: 3 Diplomasi Kuliner Nusantara di Australia

Kemenpar memberikan ruang untuk tebar pesona kepada ketiga restoran asal Indonesia yang ada di Perth yakni Bintang, Fluffy Lamb dan Dapoer Van Java.

Selain itu, ada stand yang berdiri sebagai materi promosi sepuluh destinasi prioritas dan dikombinasikan dengan destinasi-destinasi unggulan lainnya terutama Bali.

Semua masyarakat Perth antusias. Setelah menghampiri stand masakan Indonesia, mereka terdiam dan tersenyum.

Mereka langsung menikmati masakan-masakan Indonesia yang disediakan oleh ketiga restoran kuliner tanah air.

”Masakan Indonesia itu masaknya sangat mudah, rasanya fantastis, mereka mengagumi bumbu yang kuat dari masakan Indonesia. Banyak dari masyarakat Perth yang juga terkejut mendengar selera orang Indonesia terhadap rasa pedas. Jadi masakan Indonesia itu sangat lengkap,”ujar koki asal Prancis tersebut.

Saat mendemonstrasikan masakan Indonesia di depan panggung, Rene didampingi Managing Director Good Indonesia Food Astrid Maharani Prajogo.  

Astrid telah dikirim oleh Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar RI di bawah pimpinan Vita Datau Messakh.

Dalam presentasinya di depan pengunjung, Astrid mengatakan, Indonesia memiliki jumlah berlimpah makanan autentik, dengan lebih dari 5350 resep asli tradisional yang telah menjadi warisan bangsa Indonesia.

Menurut dia, dalam setiap piring makanan, mengandung sejarah yang kaya karena Indonesia adalah tempat pertemuan antara banyak budaya kuno.

Masakan Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia, dengan sangat meriah, penuh warna dan cita rasa bumbu yang kuat.

Sebagai rumah selama lebih dari tiga ratus etnis, masakan Indonesia memiliki rentang yang sangat luas dari berbagai karakter.

”Di beberapa daerah karakter masakannya sangat dipengaruhi oleh Tiongkok, yang lain dipengaruhi oleh Timur Tengah serta India dan di oleh berbagai masakan Eropa seperti: Belanda, Portugis dan Spanyol. Namun kesamaan antara satu sama lain adalah rasa cinta yang sangat besar terhadap campuran rempah-rempah sebagai racikan bumbu untuk memperkaya rasa terhadap bahan-bahan yang kami gunakan. Jadi datanglah ke Indonesia dan nikmatilah makanan kami,” ujar Astrid.

Karena tema acara di Perth tersebut adalah cabai, Astrid juga kembali memaparkan bahwa tanah air Indonesia juga berbicara tentang rasa, memiliki cinta yang besar kepada cabai.

Untuk sebagian besar orang Indonesia, memerlukan cabai seperti membutuhkan garam untuk memberikan rasa pada makanan Indonesia.

“Jadi bagi Anda semua penggemar cabai, di Indonesia-lah tempatnya, nikmati masakan kami, dan juga nikmati keindahan alam kami yang tidak ada bandingannya,” kata Astrid.

Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana mengatakan, berpromosi dengan mengedepankan masakan atau kuliner Indonesia adalah cara yang efektif untuk pariwisata Indonesia.

”Kuliner itu adalah sebagai kultur diplomasi bangsa kita, ini cara yang sangat baik dan efektif,” ujar Pitana.

Pria asli Bali itu menambahkan, masakan Indonesia itu tidak sembarangan hanya dengan rasa yang nikmat. Namun, masakan Indonesia itu ada sejarahnya, ada teorinya ada filosofinya.

Menurut Pitana, setiap negara mengedepankan kuliner sebagai pintu masuk ke negaranya, untuk memperkenalkan negaranya, meningkatkan country image negaranya, dan branding sebagai ciri khas setiap negara.

Sejauh ini, menurut Pitana, ada tiga makanan khas Indonesia yang sudah menjadi country image di mata internasional yakni nasi goreng, rendang dan soto.

”Semakin banyak unggulan di makanan kita, semakin banyak pintu masuk ke negara kita, semakin banyak makanan yang dikenal oleh wisatawan, country image ke negara kita semakin baik. Kita harapkan kita bisa memperkenalan Indonesia melalui kuliner kita,” kata pria yang biasa disapa Prof Pit itu.

Kegiatan kuliner di Perth Australia adalah bagian dari perjuangan mendatangkan wisatawan. Kemenpar berjuang menggoda selera penduduk kota yang lebih dari 1,5 juta orang itu dengan kuliner khas Indonesia.

Apa yang dilakukan Kemenpar adalah usaha untuk menjaga kecintaan dan kerinduan Australia terhadap Indonesia yang memiliki kebiasaan makan bersama di luar bersama keluarga dan kerabatnya.

”Untuk itu jika sudah mencintai kuliner kita, maka nantinya mereka akan terus lebih sering ke Indonesia,” ujar pria yang pernah menimba ilmu di Australia selama enam tahun tersebut. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuliner Indonesia Pukau Presiden Gastronomi di Paris


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kuliner  

Terpopuler