Yunahar Ilyas Meninggal Dunia, Muhadjir Effendy Kehilangan Konsultan Ilmu Bahasa Arab

Jumat, 03 Januari 2020 – 19:26 WIB
Yunahar Ilyas. Foto: diambil dari laman muhammadiyah

jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku punya kedekatan khusus dengan Yunahar Ilyas.

Buya Yunahar, panggilan ulama asal Bukittinggi Sumatera Barat itu, meninggal dunia pada usia 63 tahun di RS Sardjito Yogyakarta, Kamis (2/1) 23.47 WIB.

BACA JUGA: Yunahar Ilyas Meninggal Dunia, Mahfud MD Sampaikan Belasungkawa

Muhadjir mengatakan, banyak hal yang sering dia konsultasikan dengan Yunahar khususnya terkait ilmu bahasa Arab.

"Kalau tanya soal qowaid, tentang nahwu, shorof, tentang masdar dan beberapa istilah yang saya masih ragu, biasanya beliau yang saya minta memberikan opini kedua dari apa yang saya temukan," kata Muhadjir.

BACA JUGA: Ulama Besar asal Bukittinggi Yunahar Ilyas Meninggal Dunia

Muhadjir menilai sosok seperti Yunahar sulit dicari penggantinya, khususnya terkait peran dan kepakarannya di jajaran Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

"Saya pikir belum ada yang betul-betul bisa menggantikan peran beliau selama ini," kata Muhadjir seusai menghadiri pemakaman Yunahar di Kompleks Pemakaman Karangkajen, Yogyakarta, Jumat (3/1).

BACA JUGA: Anies Baswedan Sudah Tidak Karuan, Berlepotan, Rambut Lepek

Menurut Muhadjir, Yunahar selama ini memiliki posisi yang sangat unik di jajaran PP Muhammadiyah, terutama di dalam hal kepakaran keislamannya yang dinilai sangat luas.

"Keislamannya yang sangat dalam dan luas. Beliau ini memiliki pengetahuan keislaman yang multi kompleks sehingga banyak hal-hal yang terkait 'istinbath' (mencari dalil) hukum (Islam), beliau yang jadi rujukan," kata Muhadjir yang juga Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Sebelum meninggal, Yunahar Ilyas mengalami sakit komplikasi diabetes. Ia sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Yunahar dijadwalkan menjalani operasi cangkok ginjal di RSUP Dr Sardjito. Namun, operasi belum berjalan, Yunahar wafat.

Prof. Dr Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag. lahir di Bukittinggi 22 September 1956. Beliau adalah pengajar dan ulama dari Muhammadiyah. Dia juga menjabat sebagai pimpinan di MUI. 

Jenazah Yunahar sempat disemayamkan di kantor PP Muhammadiyah dan dibawa ke Masjid Gedhe Kauman pada pada 10.30 WIB, sebelum akhirnya dikebumikan di Pemakaman Karangkajen, Yogyakarta atau satu kompleks dengan makam pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan. (antara/jpnn)

VIDEO: Banjir Terparah Sepanjang Sejarah


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler