Yuni Shara Merasa Lebih Aman Memakai Kalung Eucalyptus

Jumat, 17 Juli 2020 – 19:05 WIB
Yuni Shara memakai kalung eucalyptus buatan Litbang Kementan. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Yuni Shara memberi pujian atas inovasi aromaterapi eucalyptus karya Litbang Kementan.

Menurut Yuni Shara, adanya kalung ini membuat dirinya merasa terlindungi, karena berpotensi membunuh virus.

BACA JUGA: Yuni Shara Hadiahi Ashanty Sesuatu

“Sekarang saya sangat mengurangi aktivitas di luar rumah, namun kan kadang ada hal yang tidak dapat dikerjakan dari rumah, sehingga harus keluar. Jadi dengan adanya inovasi kalung eucalyptus ini saya jadi merasa lebih safety,”ujar Yuni Shara, di Jakarta, Jumat (17/7).

Yuni juga menambahkan bahwa aromaterapi inovasi Kementan memiliki aroma mirip minyak kayu putih, seperti yang biasa dihirup di masa kecil.

BACA JUGA: Akademisi UGM Dukung Kementan dalam Membuat Inovasi Kalung Eucalyptus

Namun, dirinya yakin eucalyptus ini telah mendapatkan inovasi tambahan, sehingga khasiatnya lebih besar.

Ia mengakui sangat khawatir dengan kondisi pandemi Covid-19, hingga harus menggunakan produk antivirus dari luar negeri. Kini inovasi kalung eucalyptus, meyakinkan bagi dirinya untuk beralih dari produk tersebut.

BACA JUGA: Eucalyptus, Sumbangsih Kementan di Tengah Pandemi untuk Indonesia

“Sebelumnya saya pakai produk dari luar, namun yang saya pakai saat ini produk Indonesia, dari petani Indonesia, yang tumbuh di Indonesia dan saya sangat bangga memakai produk ini. Inovasi ini perlu dilanjutkan lagi,”ucap Yuni.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyampaikan dukungannya terhadap penelitian dan pengembangan tanaman Eucalyptus yang telah dilakukan oleh para Kementan.

“Kawan-kawan peneliti dari Kementerian Pertanian sudah melakukan penelitian awal, dan hasilnya menunjukan baik. Kalau mau dipakai untuk pengobatan untuk manusia dari hasil penelitiannya harus dilanjutkan. Ini yang dikerjasamakan, kami akan support,” demikian ungkap Daeng.

Daeng juga menambahkan bahwa IDI dan Kementan saat ini sudah menjalin kerjas ama, yang harapannya akan menciptakan suatu terobosan, yang memberikan harapan, dan dorongan terhadap Indonesia dalam memerangi wabah virus.

"Dunia kesehatan sebenarnya banyak menggunakan bahan dari Indonesia. Namun sampai sekarang memang belum dibudidayakan untuk dilakukan riset. Untuk itu kami siap menggali potensi bangsa supaya betul-betul dimanfaatkan di dalam industri kesehatan, maupun dalam pelayanan kesehatan," katanya.

Menurut Daeng, ada dua hal penting yang ingin dilakukan. Pertama berkomitmen untuk mendorong semua inovasi yang berbasis riset anak bangsa dan harus didorong dan diteliti dengan baik.

Kedua, supaya memberikan manfaat hasil riset kepada bangsa dan memanfaatkan sebesar-besarnya tantangan dan peluang yang sedang dihadapi di masa pandemi. (ikl/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler