jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan penolakan RSUP Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso terhadap pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 merupakan hal yang wajar karena ada faktor keterbatasan kapasitas.
"Kapasitas penuh bagaimana masak ditaruh di parkiran to, Mas?," kata Yuri ditemui di Jakarta, Kamis (26/3).
BACA JUGA: Skenario Terburuk Wabah Corona yang disiapkan Pangdam Jaya
Dia meminta agar masyarakat tidak panik jika terjadi penolakan di RSUP Persahabatan dan RSPI karena tidak mungkin bagi rumah sakit terkait memaksakan menerima pasien COVID-19 padahal tidak ada ruang tersedia.
Yuri menyarankan masyarakat untuk mencari rumah sakit rujukan COVID-19 lain yang masih ada slot perawatan.
BACA JUGA: Jumlah Kasus Positif Corona di Indonesia Hari Ini Bertambah 103 Orang, 53 Ada di DKI
"Kalau penuh jangan paksa 'dimasukin', cari yang belum penuh," kata dia merujuk sejumlah fasilitas kesehatan sudah bisa merawat pasien COVID-19.
Sebelumnya, Yuri mengatakan terdapat sejumlah rumah sakit yang menerima pasien COVID-19 di berbagai daerah baik itu milik pemerintah dan swasta.
BACA JUGA: Hasil Simulasi Forkopimda DKI, Pasien Positif Corona Bisa Mencapai 8 Ribu Orang
Rumah sakit terkait memiliki standar isolasi pasien COVID-19 baik itu seperti dari RS unsur pemerintah, TNI, Polri, Pemda, Ormas Muhammadiyah, swasta dan lain-lain. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan