jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra siap maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang, jika nantinya Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu menyetujui ambang batas pencalonan presiden nol persen.
"Saya siap maju (sebagai calon presiden) kalau misalnya semua partai politik bisa mengajukan paslon presiden seperti dimaksud pada Pasal 22 e UUD 1945," ujar Yusril di Jakarta, Kamis (22/6).
BACA JUGA: Siapa yang Setuju AHY jadi Capres di Pemilu 2019?
Pakar Hukum Tata Negara ini menduga, partai besar mengusulkan PT 20 persen karena khawatir pelaksanaan pemilu serentak bakal merontokkan perolehan suara pada Pemilu 2019 mendatang. Sebab nama calon presiden yang diusulkan akan sangat memengaruhi perolehan suara.
"Saya rasa (pada pemilu serentak,red) orang akan memilih presiden sekaligus partai yang mencalonkan. Kalau calon presidennya tidak disukai, partainya kan enggak akan dipilih," ucapnya.
BACA JUGA: PKS Tampung Aspirasi untuk Usung Jenderal Gatot di Pilpres
Yusril menilai, partai-partai besar seharusnya tidak perlu takut dengan PT nol persen. Karena selain amanat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pelaksanaan pemilu serentak, juga diyakini tidak akan memengaruhi perolehan suara parpol jika calon presiden yang diusung merupakan tokoh yang memiliki kinerja cukup baik.
"Kalau saya memang dianggap underdog, kenapa takut harus mengajukan syarat PT 20 persen segala macam. (Harusnya) ya biarin saja maju, tapi nyatanya kan enggak berani," pungkas Yusril. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Pemilu 2019 Terancam Tak Punya Payung Hukum
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres 2019 Kemungkinan Hanya Diikuti Calon Tunggal
Redaktur & Reporter : Ken Girsang