jpnn.com, JAKARTA - akar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra membenarkan telah bergabung dengan Bank Muamalat. Ia mengaku di bank itu untuk membantu agar bank tersebut menjadi bank besar.
Sebagai penasihat hukum, kata Yusril, tugas utamanya mengkaji dan menyelesaikan masalah-masalah hukum yang dihadapi Bank Muamalat.
BACA JUGA: BJ Habibie dan Bank Muamalat
"Tugas utama saya mengkaji dan menyelesaikan masalah-masalah hukum Bank Muamalat, termasuk ketika melayani atau menyelesaikan masalah dengan para nasabah," ujar Yusril di sela-sela peresmian Auditorium BJ Habibie di Bank Muamalat Tower, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/2) petang.
Yusril secara khusus mengapresiasi keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyetujui Ilham Habibie bersama Konsorsium Alfalah menjadi investor baru di Bank Muamalat.
BACA JUGA: Ustaz Yusuf Mansur Jadi Investor Bank Muamalat?
Yusril berjanji akan mendampingi Bank Muamalat agar proses masuknya Konsorsium Alfalah berjalan dengan baik sesuai persetujuan OJK.
Bank Muamalat merupakan bank Islam pertama di Indonesia yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan bank komersial. Bank ini berdiri pada 1991 lalu atas peran besar Presiden Soeharto dan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) BJ Habibie, ketika itu. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Surya Paloh Tampaknya Total Dukung Anies Baswedan jadi Capres 2024
Redaktur & Reporter : Ken Girsang