Yusuf Ajak Hentikan Spekulasi Firli Peras SYL

Senin, 09 Oktober 2023 – 18:57 WIB
Ilustrasi - Ketua KPK Firli Bahuri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia Yusuf Sahide menyatakan masyarakat masih percaya dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Karena itu, dia mengajak pihak-pihak tertentu berhenti berspekulasi, mengesankan Ketua KPK Firli Bahuri memeras mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

BACA JUGA: Penjelasan Firli Bahuri Soal Foto Bersama Syahrul Yasin Limpo

Yusuf menilai ada beberapa hal yang janggal atas rumor tersebut.

"Kamis, 28 September 2023, penyidik KPK menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian (mentan) atas dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian. Ditemukan sejumlah uang sebesar Rp 30 miliar dalam berbagai mata uang dan 12 senpi," ujar Yusuf dalam keterangannya, Senin (9/10).

BACA JUGA: Malam-malam, SYL Temui Jokowi di Istana, Mengaku Siap Menghadapi Proses Hukum

Hanya berselang beberapa hari Polda Metro Jaya mengumumkan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi pada 12 Agustus 2023 di Kementan berdasarkan pengaduan masyarakat.

Terhadap kasus tersebut telah dilakukan gelar perkara pada 6 Oktober 2023, di mana kemudian statusnya penyelidikan ditingkatkan ke penyidikan.

BACA JUGA: Penjelasan Firli Hingga Eks Atlet Bulu Tangkis Soal Pertemuan dengan SYL

"Ini kemudian mengagetkan publik dan semua mata tertuju pada kedua peristiwa hukum tersebut. Ini membuat pertanyaan besar, ada apa?" katanya.

Keanehan lain, tak lama berselang tiba-tiba beredar foto yang seolah-olah memperlihatkan Firli bertemu hanya berdua dengan SYL.

"Ini kan aneh, itu foto berlangsung di ruang publik pada 2 Maret 2022 lalu, dan dari foto lain yang beredar tidak hanya mereka berdua. Bahkan dilihat banyak orang," ucapnya.

Menurut Yusur, berdasarkan nalar dan akal sehat sangat tidak mungkin seorang pimpinan KPK melakukan cawe-cawe atau pemerasan atas perkara yang sedang ditangani, apalagi sampai bertemu langsung dengan yang diperas.

Yusuf juga mempertanyakan adanya testimoni dari seseorang yang disebut sebagai penghubung antara Firli dengan SYL.

"Ini menjadi tanda tanya besar, siapa itu yang memediasi pertemuan. Apa hubungan kerja antara Irwan dengan Firli? Apa hubungannya SYL sehingga bisa menginisiasi pertemuan tersebut," katanya.

Yusuf merasa serangan di medsos begitu massif, terkesan tuduhan pemerasan lebih viral daripada tindak kejahatan korupsi yang sedang ditangani oleh KPK.

Karena itu dia mengajak masyarakat untuk tetap mengawal KPK, demi Indonesia yang lebih baik, bebas dari korupsi.

"Jangan sampai ada kekuatan besar yang mengindikasikan ke arah pelemahan KPK," katanya.

KPK Watch Indonesia menilai lembaga antirasuah sampai saat ini institusi yang paling berani melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.

"KPK Watch Indonesia mendesak KPK mengusut sampai tuntas kasus tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian," kata Yusuf. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Dugaan Pimpinan KPK Peras SYL, Polda Metro Akan Kembali Periksa Kombes Irwan Anwar


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler