jpnn.com - Sahlan Khalil Rahman, sekretaris kelompok pengawas masjid Sufi di Kattakundy, Sri Lanka, meyakini bahwa bibit-bibit radikalisme muncul sejak lama. Kattankudy merupakan basis National Tawheed Jamaath (NTJ), kelompok ekstrem yang diklaim bertanggung jawab atas serangan Paskah lalu. Kota itu juga merupakan kampung halaman Zahran Hashim, pendiri NTJ.
Hashim punya reputasi sebagai corong Islam radikal di kota tersebut. Pada 2012, dia mendirikan masjid sendiri. Saat itu Rahman mengajukan keluhan. Mereka melaporkan Hashim telah menyebarkan ajaran sesat.
BACA JUGA: Sri Lanka Kebobolan karena Elite Politik Sibuk Bertengkar
"Dia berusaha mengubah para sufi menjadi wahabi," tegasnya. Dia pun dilaporkan kepada polisi. Tapi, laporan tersebut ditolak.
"Saat itu masalah yang terjadi adalah perselisihan paham. Kami tak melihat masalah besar yang ditimbulkan Hashim," ujar Ariyabandhu Wedagedara, kepala kepolisian Kattankudy saat 2012, dilansir NDTV.
BACA JUGA: Sri Lanka Mencekam, Banyak Masjid Tak Gelar Jumatan
BACA JUGA: Sri Lanka Mencekam, Banyak Masjid Tak Gelar Jumatan
Bulan lalu intelijen India sudah mengingatkan ada rencana penyerangan. April ini sudah tiga kali mereka mengingatkan. Menurut sumber tepercaya, otoritas India menemukan video Hashim di sarang rahasia ISIS.
BACA JUGA: Domba Hitam
Beberapa anggota inti pun sudah diidentifikasi. Misalnya, dua anak konglomerat pedagang rempah Mohammad Yusuf Ibrahim. Kakak beradik itu ikut aksi di Cinnamon Grand dan Shangri-La. Sementara itu, Ibrahim sudah ditangkap untuk diinterogasi.
Namun, tetap saja otoritas Sri Lanka kebobolan. Kepala Kepolisian Sri Lanka Pujith Jayasundara dan Menteri Pertahanan Hemasiri Fernando terpaksa mundur. Mereka disalahkan karena tak segera menyebarkan informasi ancaman itu.
Apalagi, ancaman tersebut ternyata jauh lebih besar daripada yang mereka kira. "Kami sudah mendapat informasi bahwa ada 140 orang yang terkait dengan ISIS di Sri Lanka. Kami akan menumpas mereka semua," kata Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena.
Jumat lalu pihak berwenang menggerebek sebuah studio di Kalmunai. Kota tersebut berjarak satu jam perjalanan dari Kattankudy, markas NTJ. Mereka menemukan 150 batang dinamit dan 100 ribu bola besi.
Tak jauh dari sana, mereka juga melacak sebuah rumah persembunyian simpatisan ISIS. Tiga pria lantas meledakkan diri dan menewaskan 12 jiwa lainnya. Di antara mereka terdapat tiga perempuan dan enam anak-anak. (M. Salsabyl Ad'n/c19/dos)
Siapa Zahran Hashim dan National Tawheed Jamaath?
Mohamed Hashim Mohamed Zahran alias Zahran Hashim merupakan ustad garis keras yang berusia 33 tahun. Ayah dua anak itu beristri Mohomed Haadiya, 23.
Hashim beberapa kali didepak dari kepengurusan masjid karena dianggap terlalu keras kepala dan ultrakonservatif.
Dia membentuk jamaah masjidnya sendiri pada 2012. Organisasi ulama sudah melaporkan dia kepada pihak berwenang. Namun, laporan ditolak.
Hashim mulai membentuk NTJ pada 2014. NTJ merupakan pecahan dari organisasi yang lebih besar, yakni Sri Lanka Tawheed Jamaath (SLTJ).
NTJ berbasis di Kattankudy, kota wilayah timur Sri Lanka sekaligus kampung halaman Hashim. Sebagian penduduk kota merupakan muslim dan dipengaruhi paham Wahabi.
Hashim diklaim menghilang dari masjid NTJ di Kattankudy sejak akhir 2017. Jamaah NTJ di kota tersebut mengaku tak punya hubungan dengan Hashim dan kelompok ekstremnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gembong Teroris Sri Lanka Tewas di Shangri-La
Redaktur & Reporter : Adil