BANDA ACEH – Persiapan pelantikan terhadap gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih dr Zaini Abdullah – Muzakir Manaf di Gedung DPR Aceh direncanakan 25 Juni 2012 mendatang, sudah semakin rampung. Undangan pun sudah disebar termasuk kepada duta besar negara – negara sahabat di Jakarta dan juga para pejabat dari Jakarta.
“Persiapan sudah siap tinggal pekerjaan finishing saja, hari ini (kemarin) kita juga sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan aparat kepolisian di ruang pimpinan DPRA,” Kata Ketua Komisi A DPRA, Adnan Beuransyah, Selasa (19/6).
Dikatakan, menghadapi pelaksanaan pelantikan, para pimpinan DPRA melakukan rapat koordinasi terkait persoalan pengamanan dengan unsur kepolisian. Persoalan keamanan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Polisi.
Terkait dengan metode pengamanan yang akan diterapkan pada saat pelantikan nanti, akan dilakukan secara berlapis dengan dua ring. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi banyaknya masa yang diprediksi bakal hadir pada saat pelantikan. “4000 undangan sudah disebar.” Katanya.
Adnan pun menambahkan bahwa pihak sekretariat DPRA pun sudah menyiapkan kurang lebih 4000 undangan. Dimana 1000 tamu VIP yang terdiri dari para duta besar negara sahabat di Jakarta, pejabat dari pemerintah pusat dan unsur pemerintah Aceh dan Kabupaten/kota. Serta tamu penting lainnya akan menempati ruang utama DPRA.
Kemudian, diluar gedung dibangun dua hall besar untuk menampung 1500 undangan, selanjutnya dilapangan samping akan menampung 1500 tamu undangan. Untuk mengantisipasi membludaknya masyarakat yang akan hadir, juga disiapkan tempat di dalam lapangan tenis yng berada di belakang komplek DPRA.” Undangan yang tidak masuk kedalam dapat menyaksikannya dari layar monitor yang nantinya disiapkn oleh panitia.”demikian ujarnya.
Sementara itu, masa tugas Tarmizi Karim sebagai Pj Gubernur Aceh tinggal lima hari lagi. Karenanya ia bersama istri Inayati Tarmizi mengharapkan Aceh ke depan semakin aman berkembang dan maju dalam segala hal.
“Jangan lagi buat Aceh ini peyak-peyok (rusuh lagi-red), jaga perdamaian. Sangat susah membangun kembali daerah yang sudah kondusif seperti sekarang ini,” pinta mantan Bupati Aceh Utara era 90-an lalu di Indrapuri, Aceh Besar.
Dia mengajak semua elemen masyarakat menjaga agar suasana kembali damai ini dapat meraih masa depan seperti sediakala yang penuh dengan kebersamaan saling silaturrahmi dan masyarakat tidak takut keluar malam hari.
“Jangan kita saling menghancurkan sesama masyarakat. Tak sanggup lagi kita hidup dalam tekanan, bunuh membunuh. tak sanggup kita membeli makan nasi bungkus setiap hari, karena tidak berani pulang ke rumah,” kenangnya.
Mari kita sambung tali silaturrahmi, saling hargai menghargai kita sambung batin dan saling kasih sayang, katanya yang juga tujuh tahun merasakan bagaimana pahitnya semasa konflik.
Tarmizi Karim ditunjuk oleh Presiden SBY melalui Mendagri menjadi Penjabat Gubernur Aceh sejak Januari lalu dimana berakhirnya kepemimpinan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang maju pada Pemilukada Gubernur hingga terpilihnya Gubernur baru pasangan Zaini Abdullah/Muzakir Manaf yang akan dilantik 25 Juni ini. "Saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Aceh, karena tugas saya telah berakhir dan Insya Allah sukses,” ujarnya.
Tarmizi sendiri saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Kemendagri. Kepastian bakal dilantiknya pemenang pilgub Aceh itu setelah terbit Kepres tentang pengesahan pengangkatan Zaini-Muzakir sebagai gubernur-wagub Aceh periode 2012-2017. (slm/imj/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Kirim 105 Pasukan ke Batam
Redaktur : Tim Redaksi