Zainul PKB Dorong Mendag Hidupkan Lagi Lumbung Desa Lewat Resi Gudang

Rabu, 30 Oktober 2019 – 01:05 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Foto : Wahyu Putro A/foc./Antara

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Bidang Pemberdayaan Desa dan Pertanahan DPP PKB, Zainul Munasichin mengatakan posisi Menteri Perdagangan atau Mendag merupakan jabatan yang sangat strategis bagi partainya.

Posisi yang diisi kader PKB, Agus Suparmanto ini sangat menentukan nasib para petani di Indonesia melalui kebijakan tata niaga perdagangan komoditas pertanian.

BACA JUGA: Berita Duka, Doyo dan Melki Meninggal Dunia, Jasadnya Mengambang di Laut

Menurut Zainul Munasichin, selain kebijakan soal pembatasan impor pangan, perlindungan petani juga sebetulnya dapat dilakukan oleh Menteri Perdagangan melalui Sistem Resi Gudang.

Selama ini, Kemendag masih belum maksimal menjadikan Resi Gudang sebagai instrumen untuk memproteksi para petani dari anjloknya harga komoditas pertanian saat panen raya.

BACA JUGA: Eks Pengacara Habib Rizieq Yakini Prabowo Pasti Loyal kepada Presiden Jokowi

Sistem Resi Gudang adalah sistem pembiayaan berjangka dengan jaminan komoditas pertanian yang dirupakan melalui surat berharga Resi Gudang. Sistem ini sudah diatur melalui UU No. 9 Tahun 2006 sebagaimana diubah menjadi UU No. 9 Tahun 2011 tentang Sistem Resi Gudang, kemudian diperkuat melalui PP No 1 Tahun 2016.

"Undang-undangnya ada, PP-nya ada, Peraturan Menterinya ada. Kelembagaan yang khusus menangani ini juga ada yaitu Badan Pengawas Perdangangan Berjangka Komiditi (Bappebti), ada di bawah koordinasi Menteri Perdagangan," jelasnya.

BACA JUGA: Mawar Ungkap Perbuatan Bejat Sang Ayah di Malam Pertama Bersama Suaminya

Zainul menjelaskan, nantinya dengan sistem resi gudang ini, para petani ketika panen raya tidak perlu terburu-buru melepas hasil panennya. Jika mereka membutuhkan biaya untuk kebutuhan rumah tangga atau untuk memulai musim tanam baru, mereka bisa menjaminkan komoditas pertaniannya untuk mendapatkan pembiayaan jangkan pendek.

Ketika harga komoditas sudah membaik, lanjut Zainul, barulah komoditas itu dilepas. Hal ini juga meningkatkan ketahanan dan kedaulatan petani agar tidak menjadi korban para tengkulak yang selalu memanfaatkan anjloknya harga komoditas saat panen raya.

"Kemendag bisa bekerjasama dengan Kemendes untuk menghidupkan lagi dan merevitalisasi lumbung-lumbung desa untuk menopang sistem ini," ujarnya.

BACA JUGA: Sebelum Dibunuh, PNS Kementerian PU Dipaksa Minum Air Mineral Bercampur Obat Tetes Mata

Terkait siapa yang membiayai, menurut Zainul, bisa dilakukan kerja sama antara BUMDES dengan perbankan. BUMDES bisa menjadi penjamin dari validitas resi gudang yang diterbitkan oleh pengelola lumbung desa. “Dananya dari perbankan dengan skema bunga rendah seperti skema KUR,” tukasnya.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler