Informasi yang dihimpun Batam Pos, nelayan asal Pulau Lengkong, Belakangpadang itu berniat kembali ke daratan usai mendapatkan banyak tangkapan ikan. Namun saat itu, hujan turun dan petir menyambar-nyambar.
Zamri pun bergegas mempercepat laju sampannya. Namun, belum sempat menepi ke pinggir pantai, tiba-tiba petir menyambar tubuhnya. Zamri langsung tersungkur sementara badannya jatuh di atas perahu.
Melihat Zamri terkapar dan kilatan petir, rekan-rekannya langsung mendekat. Mereka segera membawa Zamri ke IGD RS OB-BP Sekupang.
"Kejadiannya sekitar jam setengah satu siang, di perairan perbatasan Singapore Indonesia, jadi kami memang hendak pulang, dan cuacanya hujan deras, " ujar paman zamri pada saat diwawancarai di IGD RSOB Badan Pengusahaan Sekupang.
Namun, nyawa Zamri tak tertolong lagi. Ia tewas meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Humas RS OB-BP, Faisal K mengatakan, Zamri tiba dalam kondisi tak bernafas lagi dan tubuhnya dingin. Nadi Zamri juga sudah tak berdenyut lagi.
"Bagian punggungnya sebelah kanan luka. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, dengan menggunakan CPR dan prosedur penolong lainnya. Namun tak tertolong lagi," ujar Faisal. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Helikopter Sambar Penumpang Speedboad
Redaktur : Tim Redaksi