Zardari Diminta Ubah Citra Buruk

Senin, 08 September 2008 – 11:00 WIB
Seorang warga Pakistan melintas di depan baliho dengan gambar Asif Ali Zardari dan mendiang Benazir Bhuto.
ISLAMABAD – Setelah menang mutlak dalam pemilihan presiden Pakistan Sabtu (6/9), Asif Ali Zardari mulai mendapat banyak nasihatDi antaranya agar dia mengubah citranya

BACA JUGA: Putra Mahathir Incar UMNO Youth


Apalagi, meskipun telah menang dengan mengantongi 481 dari 702 suara, tetap saja banyak kalangan yang meragukan kemampuan Zardari untuk memimpin Pakistan
Belum lagi, banyak masalah kritis yang menanti segera diatasi

BACA JUGA: Sarah Palin Diserbu Kampanye Hitam


Untuk itu, Zardari harus menghilangkan persepsi yang menganggapnya sebagai politisi licik
Selain itu, dia juga diharapkan segera memperbaiki perekonomian yang semakin memburuk

BACA JUGA: Pakistan Tak Sabar Tunggu Presiden Baru

Agenda lain yang tidak kalah mendesaknya adalah memerangi militan yang semakin merajalelaNasihat-nasihat tersebut disampaikan oleh berbagai surat kabar setempat terbitan Minggu (7/9)Yang paling mendesak dari nasihat tersebut adalah bahwa usaha mengubah citra.
’’Memang sangat banyak tantangan yang harus dihadapi,’’ tulis the News dalam editorialnya’’Sebagai langkah awal, dia harus secepatnya mengubah citranya sebagai politisi licik.’’ Media tersebut juga mengingatkan Zardari untuk berhati-hati agar jangan sampai melanggar janji yang diucapkannya sendiri
The Dawn sepakat dengan iniDalam editorialnya, koran ini juga menuliskan bahwa mengubah citra tersebut mutlak diperlukan bagi seorang pemimpin negaraSedangkan The Nation berpesan agar mengatasi militan, Zardari tidak egoisSebaiknya, dia mendengarkan rakyatSebab, rakyat tidak hanya sensitif dalam hal ituSelain itu, dalam menyelesaikan masalah sebaiknya jangan selalu mengandalkan militer.
Sementara itu, pasca serangan 11 September 2001, hubungan Amerika Serikat – Pakistan benar-benar berada di ujung tandukKarenanya, Zardari harus benar-benar menggunakan jabatannya untuk mengurangi krisis yang terjadi’’Sungguh bahaya bila ada (pasukan) AS yang menghancurkan “pintu” Pakistan,’’ tulis koran ini
Tidak dimungkiri, sebagai orang yang pernah berkecimpung di dunia usaha, Zardari mempunyai hubungan dekat dengan ASBahkan, untuk memperbaiki hubungan dengan AS, Zardari janji memerangi terorismeItulah sebabnya, beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice menyambut baik pencalonan Zardari
Sayangnya, naiknya Zardari sebagai presiden justru saat Pakistan menganggap AS sebagai ancamanKhususnya setelah serangan oleh pasukan AS ke sebuah desa di perbatasan Afghanistan yang diduga sarang militan, Rabu (3/9)Seperti dilansir the News, hal itu membuat kedaulatan Pakistan terancam
Kepada Dawn News Television Ahsan Iqbal, juru bicara partai oposisi menganggap bahwa terpilihnya Zardari sebagai presiden justru menandai mandegnya proses demokrasi di PakistanKritikan tersebut merupakan bagian dari tekanan oposisi kepada Zardari
Di lain pihak, ledakan di Peshawar, barat laut Pakitan yang menewaskan 35 orang menyambut terpilihnya Zardari sebagai presiden baru daerah konflik ituLedakan itu diduga berasal dari pikap yang membawa bahan peledak dan diledakkan tepat di dekat pos polisi Peshawar(AP/Rtr/dia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... John McCain Juga Usung Perubahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler