jpnn.com, ROKAN HULU - SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memberikan apresiasi dukunga jajaran Polda Riau dan Korem 031/Wirabima sehingga angka pencurian fasilitas operasi migas mengalami penurunan drastis, termasuk tidak terjadinya lagi pencurian minyak mentah di Wilayah Kerja (WK) Rokan.
Sebagai wujud apresiasi, SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengundang Kapolda Riau dan Danrem 031/ Wirabima berkunjung ke fasilitas Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) di Minas, Kamis (23/9).
BACA JUGA: Pertamina Luncurkan XScouts, Pemicu Pertumbuhan Start Up Energi di Indonesia
Dalam kunjungan tersebut, SKK Migas selaku institusi pengawas dan pengendali sektor hulu migas juga menyerahkan piagam penghargaan yang ditandatangani Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Penyerahan piagam penghargaan dilakukan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus kepada Danrem 031/ Wirabima Brigadir Jenderal M. Syech Ismed dan Kapolda Riau yang diwakili DirPamObvit Kombes Ahmad Mamor.
BACA JUGA: Pelaku Illegal Tapping Pertamina di Subang Dibayar Rp 5 Juta
Penyerahan piagam penghargaan didampingi EVP Upstream Business PHR WK Rokan Ruby Mulyawan.
Danrem Brigjen M. Syech Ismed menyampaikan merasa terhormat dengan diberikannya penghargaan ini.
BACA JUGA: Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Binaan SKK Migas-PHR, Menyampaikan Rasa Bangga
"Semoga hal ini menambah motivasi kami, daya kerja kami di lapangan agar operasional WK Rokan sesuai harapan dan produksi meningkat,” tegasnya.
SKK Migas dan PHR WK Rokan melakukan berbagai terobosan sebagai upaya terus mencegah pencurian minyak mentah dan peralatan penunjang produksi migas.
Misalnya melalui penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Polda Riau untuk pengamanan dan penegakan hukum, dan dengan TNI AD untuk pembinaan teritorial.
Sejak 2016, angka pencurian fasilitas produksi dan pencurian minyak secara illegal tapping terus meningkat hingga puncaknya pada 2019.
Namun angka kejadian di 2020 turun sangat signifikan dan telah mencapai target zero illegal tapping pada pertengahan 2020.
Sampai saat ini, tidak pernah lagi terjadi illegal tapping.
Angka pencurian fasilitas produksi juga sangat rendah, sebanyak 104 kejadian sepanjang tahun 2021, atau turun hingga 90 persen dibandingkan sebelumnya.
”Alhamdulillah, atas usaha keras semua pihak dan dukungan Polda Riau dan Korem 031/ Wirabima, tidak pernah lagi terjadi pencurian minyak mentah sejak pertengahan tahun 2020 sampai saat ini,” ungkap Rikky Rahmat Firdaus dalam sambutannya.
Rikky menambahkan, dukungan Polda Riau dan Korem 031/Wirabima juga dirasakan selama masa alih kelola WK Rokan pada awal Agustus lalu sehingga berlangsung secara aman, lancar dan tanpa gangguan.
Apresiasi juga disampaikan EVP Upstream Business PHR WK Rokan Ruby Mulyawan.
Ruby menyampaikan upaya memberikan hasil optimal dari WK Rokan kepada negara tidak dapat dilakukan sendirian.
"Butuh dukungan Pak Kapolda dan Pak Danrem agar situasi kondusif di WK Rokan terus terjaga sehingga turut mendukung pencapaian target produksi yang ditetapkan Pemerintah,” kata Ruby.
Apalagi intensitas kegiatan PHR akan terus meningkat seiring pelaksanaan program pengeboran sumur minyak baru yang masif.
Dalam kunjungan ke fasilitas IODSC, jajaran Polda Riau dan Korem 031/ Wirabima juga mendengarkan paparan tentang pola pengamanan internal WK Rokan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) dan penerapan digitalisasi untuk mendukung kegiatan produksi migas.
Kegiatan ini merupakan wujud upaya PHR untuk membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait agar WK Rokan dapat memberikan kontribusi optimal kepada negara melalui operasi yang efisien. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SKK Migas Targetkan 12 Proyek Hulu Migas On-Stream Tahun Ini Tercapai
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi