Ziarah ke Makam Bu Ani, SBY Membawa Anggrek Ungu dan Bunga Berwarna Merah, Begini Maknanya

Kamis, 06 Juni 2019 – 11:20 WIB
Keluarga besar Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat ziarah ke makam Ani Yudhoyono, Rabu (5/6). Mereka kompak mengenakan batik hitam bermotif sawunggaling yang dipilih oleh Bu Ani. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Momen Hari Raya Idulfitri 1440 hijriah masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Sebab belum lama ini istrinya Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono baru saja berpulang ke pangkuan Tuhan.

Tepat di hari lebaran pertama, SBY beserta keluarga menyempatkan diri untuk ziarah ke makam istrinya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta, Rabu (5/6) kemarin. SBY tampak datang bersama dua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Tampak pula kedua menantu SBY, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa Baskoro Yudhoyono.

BACA JUGA: SBY Akui Bu Ani Kirim Isyarat Sebelum Meninggal Dunia

BACA JUGA: Hebat! Posal Tabanio Sukses Menggagalkan Transaksi Narkoba di Dermaga

Turut hadir cucu-cucu SBY. Kemudian beberapa kader Partai Demokrat yang merupakan partai besutan SBY seperti Putu Supadma Rudana, Amir Syamsuddin, juga Hinca Pandjaitan.

BACA JUGA: Ziarah di TMPNU Kalibata, SBY: Ini Kain Batik Pilihan Bu Ani

“Selamat Idulfitri. Mohon maaf lahir batin. Teman-teman wartawan mohon maaf lahir batin,” ucap SBY menyapa warga dan awak media.

Dalam ziarah kali ini, SBY beserta keluarga terlihat memakai kemeja batik berwarna hitam dengan corak cokelat. Sedangan kedua menantunya menjadikan batik itu sebagai rok. Setelah ditelisik, bahan batik yang digunakan merupakan kain yang dipakai sebagai penutup jenazah almarhum Ani saat menghembuskan nafas terakhir di Singapura.

BACA JUGA: Idulfitri 1440 H: SBY dan Keluarga Berziarah ke Makam Ibu Ani

Acara kemudian berlanjut dengan berdoa bersama. Masih tampak rasa cinta yang begitu mendalam dari mata SBY. Dia sesekali mengusah-usap batu nisan istrinya. Begitu pula dengan AHY dan Ibas. Momen haru juga terjadi di samping pusaran Ani Yudhoyono. Di situ bersemayam istri Presiden RI ketiga, BJ Habibie, Hasri Ainun. Makamnya juga dipenuhi oleh keluarga yang melayat.

Sebagai bentuk kasih sayangnya dan juga perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H, SBY pun menaruh bunga anggrek berwarna ungu di atas makam istrinya. Dalam kesempatan berziarah hari ini ke makam mendiang Ani, Ketua Umum Partai Demokrat itu pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendoakan dan telah hadir untuk berziarah ke makam mendiang istri tercintanya.

“Semoga keikhlasan bapak ibu untuk berkenan berziarah dan mendoakan almarhumah agar dapat tenang di sisi Allah SWT semoga mendapatkan balasan dari Tuhan yang Maha Kuasa,” tuturnya.

SBY mengatakan pihak NUH Singapura menanam tanaman bunga anggrek yang diberi nama mendiang istrinya, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang sang istri. Semua ini berawal dari SBY membawa anggrek ke sana.

Ani disebutnya memang suka dan sering menanam bunga tersebut di halaman rumahnya di Cikeas. Atas rasa cintanya mendiang Ani kepada bunga anggrek itulah, pihak rumah sakit menanam tanaman anggrek dengan nama Ani itu.

“Karena rasa cintanya terhadap bunga anggrek, pihak rumah sakit mengabadikan nama Ibu Ani, Kristiani Herawati, karena sangat menyenangi anggrek,” ungkapnya.

SBY mengatakan keinginan mendiang istrinya, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono minta dicarikan bunga mawar merah dan putih sebelum meninggal dunia di National University Hospital (NUH) Singapura. Bunga itu akhirnya ditabur diatas makam almarhum di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari ini, Rabu 5 Mei 2019 saat dia dan keluarganya ziarah.

“Sekarang izinkan saya dan keluarga untuk menabur bunga. Dan kemudian pesan almarhumah kemarin coba carikan bunga yang berwarna merah,” tuturnya

SBY menjelaskan bunga mawar merah yang diminta bernuansa flamboyan. Dimana Flamboyan merupakan puisinya untuk mendiang istrinya. “Ternyata ketika dikatakan majalah, media bahkan Presiden Jokowi mengatakan flamboyan itu telah pergi. Flamboyan itu nuansanya merah. Kemudian bunga-bunga ini. Maka tentu dengan izin Allah, kami akan menabur bunga. Karena semua ini kami serahkan kehadirat ilahi,” kata dia.

Kemudian selain mawar merah ada melati putih yang ditabur. Jadi warna bunga merah dan putih ini tanda almarhum sangat mencintai Tanah Air. “Termasuk Ibu Ani, kita memohon kepada Allah kiranya diampuni dosa-dosanya dan diterima amal baktinya dan benar-benar hidup di sisi Allah. Itulah memo kami keluarga. we love you so much, memo, rest in peace,” kata dia.

Ketua Umum Partai Demokrat itu juga sempat menyiram air kembang ke pusara istrinya. SBY mengungkapkan air kembang itu memiliki falsafah mendalam bagi sosok almarhum sebagai lambang kehidupan.

“Air ini falsafah Ibu Ani yang saya dengar air ini adalah lambang kehidupan. mudah-mudahan siraman air ini menandakan kehidupan abadi ibu Ani di Sisi Allah kehidupan yang tenang dan damai,” pungkas dia.(jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Hari Ketiga, Pak SBY Belum Berhenti Menangis


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler