jpnn.com, KULON PROGO - Menteri BUMN Erick Thohir berziarah ke makam Buya Syafii Maarif di Taman Makam Husnul Khotimah PKU Muhammadiyah, Kulon Progo, Rabu (22/6).
Erick didampingi Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Komisaris Independen PT Jamkrindo Muhammad Muchlas Rowi dan beberapa pengurus Rumah Sakit PKU Muhammadiyah.
BACA JUGA: Hasan Ali: Jokowi Bakal Bawa Masa Depan Ekonomi Syariah Lebih Cerah
Bapak empat anak ini menuturkan Buya Syafii Maarif merupakan sosok cendekiawan, intelektual, ulama kharismatik, dan guru bangsa.
“Saya di sini, di depan makam Buya, ingin menelusuri tapak, mengikuti suluh, dan meneladani ketulusan hidup Buya Syafii Maarif,” tutur Erick.
BACA JUGA: Tradisi Mengantar Orang Berangkat Haji dan Titip Doa
Pria 52 tahun ini mengenang Buya yang memiliki jasa penting merekatkan kerukunan umat beragama melalui berbagai dialog antar iman, yang menjadi landasan penting bagi penerus bangsa.
Menurutnya, perjuangan Buya tidak cuma sebatas kata, namun dilakukannya dengan aksi nyata.
BACA JUGA: Ivan Gunawan Ungkap Rasa Kecewa, Gegara Ayu Ting Ting Dekat Sama Jordi Onsu?
“Sebagai cendekiawan, Buya Syafii Maarif mengajarkan dirinya agar memiliki cakrawala berpikir yang luas. Tidak berhenti di satu titik, agar selalu mampu menawarkan solusi bagi masalah kekinian,” tutur Erick.
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu menambahkan pondasi kerukunan yang dibangun almarhum Buya Syafii bisa menjadi bekal bagi dirinya dan bagi anak bangsa meneruskan tongkat estafet, sekaligus mencari keseimbangan di sisi lain termasuk di bidang ekonomi.
“Ketika saya masih menjadi direktur utama di Republika, almarhum Buya Ahmad Syafii Maarif giat menulis di kolom Resonansi. Saya ingat tulisan pertama Buya di Republika edisi 13 Januari 2004, berjudul ‘Bangkit Secara Otentik’, tulisan itu masih relevan dengan situasi sekarang, keteguhan sikap dan pemikiran Buya soal kebangsaan dan kenegaraan ia tujukan untuk masa depan bangsa dan negara,” kata Erick.
Sesuai pesan Buya, dirinya ingin ikut berikhtiar menjadikan umat lebih berdaya laksana ombak, tidak sekedar buih.
Erick juga berkomitmen untuk membangunkan masjid di dekat lokasi pemakaman Taman Khusnul Khatiman.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada