Ziarah Megawati ke Makam Imam Bukhari dan Legacy Bung Karno di Dunia Islam

Jumat, 20 September 2024 – 20:53 WIB
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Imam Bukhari di Desa Khartang, Uzbekistan, Jumat (20/9). Foto: Dokumentasi DPP PDI Perjuangan.

jpnn.com, JAKARTA - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Imam Bukhari di Desa Khartang yang berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Samarkand, Uzbekistan, Jumat (20/9).

Ziarah dilakukan putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu di sela-sela kegiatan selama berada di Uzbekistan.

BACA JUGA: Di Hadapan Makam Imam Al-Bukhari, Megawati Menitikkan Air Mata

Megawati yang memakai busana berkelir merah dan kerudung putih datang dengan didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga serta Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional St.Petersburg University (SPBU) Connie Rahakundini Bakrie.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri Ismail, Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina, dan legislator terpilih Samuel Wattimena turut mendampingi Megawati ke makam Imam Bukhari.

BACA JUGA: Berkunjung ke Uzbekistan, Megawati Bakal Ziarahi Makam Imam Al-Bukhari

Megawati datang ke lokasi sekitar pukul 14.30 waktu setempat dan disambut Wakil Gubernur Samarkand Rustam Kobilov serta Direktur kompleks Imam Bukhari, Maqsud Hoji.

Maqsud Hoji pun mempersilakan Megawati beserta rombongan untuk masuk ke dalam kompleks makam Imam Bukhari.

BACA JUGA: Megawati Ingin Regulasi Global untuk Cegah Kolonialisme Baru di Era AI

Megawati ketika berjalan menuju makam sempat bertanya kepada Maqsud Hoji terkait beberapa sisi bangunan kompleks lokasi yang tengah direnovasi.

Megawati dalam pembicaraan juga terkesan dengan ukiran dinding dan atap di satu sisi kompleks makam karena ada perpaduan warna krem serta ukiran gambar khas Uzbekistan.

Ketua Dewan Pengarah BRIN itu kemudian sampai di pusara makam Imam Bukhari dan langsung berdoa.

Megawati terlihat sambil menitikkan air mata saat berdoa. Dia kemudian mengambil sehelai tisu untuk menyeka matanya.

Setelah itu, Megawati bersama rombongan menemui jajaran pengurus utama kompleks makam Imam Bukhari, lalu menyerahkan dua buah bingkisan berisi kain batik. 

Diketahui, kompleks makam Imam Bukhari memang sedang direkonstruksi dengan total luasan kawasan mencalai 48 ribu meter persegi.

Kompleks ketika selesai memiliki mesjid indah yang bisa menampung sekitar 9000 umat untuk salat berjemaah. 

Selain itu, rekonstruksi akan menyiapkan sebuah taman indah seluas 4400 meter persegi. Begitu informasi dari website informasi mengenai Samarkand.

Ahmad Basarah sebelumnya menjelaskan bahwa kunjungan Megawati diharapkan menjadi pengingat memori kolektif bangsa Indonesia akan peran dan warisan Presiden Soekarno terhadap dunia Islam. 

"Dari kunjungan Ibu Megawati ini diharapkan ada pencerahan untuk masyakarat Indonesia dan juga dunia internasional akan legacy Bung Karno terhadap perkembangan dunia Islam, selain memunculkan dampak sosial ekonomi bagi kedua negara," kata Basarah.

Wakil Ketua MPR RI itu mengingatkan peran besar Presiden Soekarno dalam penemuan makam Imam Bukhari.

"Bung Karno tokoh yang meminta kepada pemerintah komunis Soviet kala kunjungan kenegaraannya  tahun 1956 agar ditemukan makam tersebut. Ini legacy Bung Karno untuk dunia Islam," ujar Basarah.

Dia mengatakan kunjungan Megawati ke Uzbekistan diharapkan makin memperkuat hubungan kedua negara. 

"Saat Ibu Megawati berbincang dengan Wakil Gubernur Samarkand Rustam Kobilov kemarin, terlihat keinginan untuk mempererat hubungan kedua negara, khususnya antara Samarkand dengan Jakarta," ujar Basarah. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler