Zidane Enggan Minta Maaf

Rabu, 03 Maret 2010 – 02:11 WIB
Foto: Wikimedia.org.
PARIS - Membicarakan kiprah Prancis di PD 2006, tentu publik tak bisa melupakan insiden final yang melibatkan Zinedine ZidaneDi final melawan Italia, Zidane yang menyandang ban kapten Les Bleus malah menjadi aktor utama kekalahan timnya

BACA JUGA: Venus Balaskan Dendam Serena

Dia mendapat kartu merah setelah menanduk bek Italia Marco Materazzi.

Kini, empat tahun setelah insiden buruk itu berlalu, Zidane mengaku masih menyesali perbuatan tersebut
Apalagi, kekalahan itu menjadi momen merosotnya performa Prancis

BACA JUGA: Barriello Masuk, Nesta Digantung

Namun, pria yang kini menjabat asisten presiden Real Madrid itu tidak mau minta maaf kepada Materazzi.

"Kalau saya minta maaf kepadanya, itu sama saja dengan mengakui apa yang dia (Materazzi, Red) lakukan pada saya itu normal
Padahal itu tidak normal," ungkap Zidane, seperti dilansir El Pais

BACA JUGA: Jamu Mesir Tanpa Rooney

"Orang sudah sering menghina ibu saya, tapi saya tidak pernah meresponTapi saat itu kondisinya bedaIbu saya sedang sakit, saya tidak terima penghinaan dia," lanjutnya.

Menurut Zidane, sosok Materazzi juga menjadi pertimbangan dia ogah minta maafHubungan dia dengan defender Inter Milan itu memang tidak terlalu bagusKata Zidane, seandainya yang menghina dia saat itu bukan Materazzi, mungkin saja Zidane mau minta maaf.

"Misalnya pelakunya Kaka, cowok yang baik dan ramah, saya akan minta maafTapi sama orang ini? Tidak," tegas Zidane"Saya minta maaf kepada sepak bola, kepada teman-teman saya saat itu, dan kepada publik PrancisTapi tidak untuk orang jahat ituSaya bahkan tak ingin mendengarnya bicara," sambung eks playmaker Juventus dan Real Madrid itu.

"Kalau saya minta maaf pada dia, itu artinya saya tidak menghormati diri saya sendiriSaya lebih baik mati," lanjutnya pedas.

Materazzi sendiri mati-matian menyangkal bahwa dia saat itu menghina ibu ZidaneApalagi dia seorang Italia, yang dikenal sangat menghormati sosok ibuNamun, banyak fakta yang membuktikan sebaliknya.

Para pembaca gerak bibir sepakat mengartikan provokasi Materazzi saat itu ada hubungannya dengan ibu ZidaneBahkan, ada yang bilang Materazzi menyebut ibu sang bintang sebagai teroris, karena berkebangsaan AljazairHingga sekarang, apa persisnya yang dikatakan Materazzi masih menjadi misteri.

Pria 36 tahun itu memilih tidak menanggapi pernyataan ZidaneDia tak mau berkomentar, dan tidak mengeluarkan pernyataan di situs resmi Inter maupun federasi sepak bola Italia (FIGC)Hanya ada sebaris kalimat di website pribadinya"Seperti Vasco : tidak ada kata." Itu mengacu pada lagu milik rocker Italia Vasco Rossi yang berjudul Senza Parole, alias Tanpa Kata(na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Inginkan Mayweather


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler