Palestina Chamber of Commerce juga menyerukan agar Jalur Gaza ditetapkan sebagai daerah bencana ekonomi, karena terjadi kerusakan pertanian, kesehatan dan sektor sosial.
Ditaksir kerugian wilayah agraria tersebut sebanyak USD120 juta. Selain itu Palestina juga menderita kerugian USD 40 juta akibat terhentinya kegiatan ekonomi selama delapan hari serangan Israel. Sedangkan sisanya akibat dari kehancuran bangunan dan infrastruktur yang terganggu oleh serangan udara Israel.
Menurut laman berita xinhua (25/11), konsekuensi ekonomi dari serangan juga memperingatkan pentingnya pembukaan isolasi Israel di Gaza sesuai gencatan senjata yang mengakhiri operasi Rabu lalu.
Selain kerusakan ekonomi, Israel juga membunuh 168 penduduk sipil Palestina. Tel Aviv mulai menyerang Gaza minggu lalu dengan tujuan menghentikan perjuangan Hamas.
Namun, operasi darat dihentikan setelah upaya diplomatik internasional yang ditengahi Mesir, memaksa diadakannya kesepakatan gencatan senjata.
Perjanjian ini menetapkan bahwa perbatasan harus dibuka untuk memfasilitasi pergerakan orang dan barang.
Lalu lintas warga juga tidak boleh dibatasi, sementara semua faksi-faksi Palestina akan menghentikan semua permusuhan dari Jalur Gaza terhadap Israel, termasuk serangan roket dan semua serangan sepanjang perbatasan. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inggris Tak Mampu Pecahkan Sandi Burung Dara Mati
Redaktur : Tim Redaksi