Zulfadly Syam: Pemerataan Akses Internet di Indonesia Perlu Pelibatan ISP Lokal

Jumat, 04 Juni 2021 – 21:23 WIB
Ilustrasi akses internet. Foto: PANDI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Koordinasi dan Pengembangan Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Zulfadly Syam mengatakan internet sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, tetapi aksesnya masih belum merata di seluruh tanah air.

Menurut dia, pertumbuhan pengguna internet di Indonesia cukup signifikan. Hal itu bisa dilihat dari data survei APJII 2019 - Q2 2020 yang menunjukkan angka kenaikan sebesar 73,7 persen atau 196,71 juta dari 266,91 juta jiwa penduduk dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Ini Area yang Bisa Nikmati Jaringan Internet 5G Telkomsel 

Namun, kata Zulfadly, data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kemenkominfo menunjukkan sebanyak 12.548 desa belum memiliki akses layanan internet. Dari jumlah itu, 9.113 desa di antaranya berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Kondisi itu menurut dia harus menjadi perhatian khusus bagi para pemangku kebijakan dan pelaku di industri internet. Sebab, upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terkait jaringan komunikasi elektronik itu sering kali terkendala infrastruktur.

BACA JUGA: AP Ditangkap, Dia Sudah Menjual 1.252 Surat Bebas Covid-19 Palsu di Bandara

"Keinginan masyarakat untuk melek internet ini kadang tidak berbanding lurus dengan infrastruktur yang ada. Pemerataan internet bisa terwujud jika penyebaran infrastrukturnya dilakukan secara masif,' kata Zulfadly.

Dia mengatakan pemerataan akses internet secara baik harus dilakukan oleh seluruh komponen industri ini. Salah satu solusinya adalah memberikan kesempatan bagi perusahaan internet atau ISP (Internet Service Provider) lokal melayani daerah-daerah di wilayahnya yang belum terkoneksi.

BACA JUGA: Ditunggu Anak Buah untuk Debat Terbuka, Firli Bahuri Tak Kunjung Datang

“Daerah-daerah yang belum tercover internet, terutama yang secara economic scale-nya bagi perusahaan besar tidak bisa masuk, itu menjadi peluang bagi ISP-ISP lokal untuk melayani daerah tersebut,” ucap Zul -panggilan Zulfadly.

Calon ketua umum APJII periode 2021-2024  itu menyebutkan, nantinya para ISP lokal tersebut dapat melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang belum terkoneksi internet.

Cara ini menurut dia akan efektif karena sebagai ISP lokal, mereka tentu lebih mengetahui geografis wilayahnya. Sekaligus, perusahaan internet di daerah bisa menjadi garda terdepan dalam membuka jaringan internet di wilayah baru.  

"ISP lokal bisa menjadi garda terdepan yang melakukan babat alas," ujar Zulfadly.

Bila cara ini ditempuh, dia optimistis pemerataan akses internet bisa berjalan seimbang antara kenaikan pengguna dengan infrastruktur yang tersedia.

"Tentunya dari sisi bisnis, berharap juga agar susah payahnya ISP lokal membuka wilayah baru tidak dilibas pula oleh ISP besar," kata dia.

Terkait dengan proyek Palapa Ring yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan, Zulfadly berharap pemerintah dan pengelolanya bisa menggandeng ISP-ISP lokal agar daerah-daerah yang belum memiliki akses internet dapat segera menikmati jaringan tersebut. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler