Zulhas Inginkan Hoaks Diberantas agar Indonesia Cepat Maju

Senin, 12 Maret 2018 – 18:15 WIB
Zulkifli Hasan. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan menyatakan, hoaks sudah sangat merugikan negara. Menurut dia, kalau negara ingin maju maka hoaks harus diberantas.

“Kalau negara kita mau maju maka jangan lagi ada hal-hal yang bisa merugikan negara, salah satunya hoaks, isu agama, dan lain sebagainya,” kata Zulkifli dalam diskusi Empat Pilar MPR di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/3).

BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Tak Akan Tergerus Foto Terduga MCA

Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, kalau masih banyak hoaks maka Indonesia tidak akan maju.  “Sebuah negara bisa maju tergantung bagaimana kita mengelola negara ini,” ujar Zulkifli.
           
Politikus asal Lampung itu lantas mencontohkan Korea Selatan dan Korea Utara itu sebenarnya sama-sama satu etnis dan suku bangsa. Namun, kata Zulkifli, Korsel bisa jauh lebih maju dibanding Korut.

“Jadi ini  tergantung bagaimana kita mengelola negeri kita, bukan soal yang lain,” ungkapnya.

BACA JUGA: Belum Ada Surat Golkar untuk Copot Mahyudin demi Mbak Titiek

Demikian pula dengan Singapura yang tidak punya sumber daya alam tapi bisa maju karena pengelolaan negaranya benar dan bagus. Sedangkan negeri-negeri Timur Tengah yang kaya minyak justru tak maju-maju. “Negerinya penuh dengan peperangan,” katanya mencontohkan lagi.
           
Karena itu, ujar Zulkifli, Indonesia yang sudah 72 tahun merdeka harus keluar dari situasi seperti sekarang ini.  Dia menegaskan, tidak semestinya ada isu soal agama, paranormal dan hoaks.

“Menurut saya  itu sudah kuno,” tegas menteri kehutanan era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu.

BACA JUGA: Pilpres 2019, Perlu Keajaiban untuk Bentuk Poros Ketiga

POlitikus yang akrab disapa dengan panggilan Zulhas itu menambahkan, jika kondisi Indonesia masih terus seperti saat ini maka akan mudah diadu domba. Karena itu, Zulkifli berpendapat Indonesia harus keluar dari situasi seperti sekarang ini.

“Sebagaimana telah disepakati, kita  tidak lagi membedakan soal suku, kelenik, nasional, religius, agama dan segala macam. Tetapi kita adalah Indonesia yang memiliki kesempatan yang sama dan memiliki hak yang sama di negeri ini,” tuntasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lantik Dekopi, Kinerja Menteri Amran dipuji Ketua MPR


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler