jpnn.com, BENGKULU - Iklim politik di Indonesia 2018 diprediksi bakal memanas jelang pemilu serentak di berbagai daerah.
Karena itu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengingatkan kadernya untuk berhati-hati.
BACA JUGA: Eits! Dilarang Selfie Bareng Paslon di Pilkada
"Tahun 2018 ini adalah tahun politik, persaingan akan keras, saya mengingatkan jangan sampai menggunakan segala cara untuk mencapai kemenangan," kata Zulkifli.
Zulkifli menegaskan hal itu saat menghadiri acara rapat kerja wilayah (Rakerwil) DPW PAN Provinsi Bengkulu di Raffles City Hotel.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Ajak Kandidat Kada Bertarung Sehat
Zulhasan, demikian sapaan Zulkifli yang juga Ketua MPR RI menegaskan bahwa keutuhan NKRI jauh lebih penting dibanding kemenangan politik jangka pendek.
"Jangan korbankan NKRI demi kepentingan politik jangka pendek," kata pria kelahiran Lampung ini.
BACA JUGA: Airlangga Minta Calon Kada Siap Menangkan Jokowi di 2019
Berbicara mengenai munculnya beberapa tokoh TNI dan Polri yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah Zulhasan mengingatkan agar seluruh lembaga negara baik TNI, Kepolisian, Birokrat ASN, atau pun kejaksaan tetap netral dan tidak terlibat politik praktis.
"Polisi itu polisi rakyat, tentara itu tentara rakyat, birokrat itu juga birokrat rakyat. Jangan menghalalkan segala cara, apalagi jadi tim sukses," tambahnya.
Zulhasan juga mengatakan salah satu hal yang paling membahayakan dari politik adalah ketika para tim suksesnya menggunakan isu suku, agama, dan ras.
"Ini berbahya karena memecah belah." Ucapnya.
Kemudian, mantan menteri kehutanan ini tersebut juga berpesan agar bersedia menjahit kembali merah putih dan tetap memperkuat persatuan di Indonesia.
"Bendera merah putih ini harus kembali kita jahit bersama. Jangan sampai koyak dan mari jaga persatuan bangsa," tegasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Empat Pasangan Jagoan Megawati untuk Pilkada Serentak
Redaktur & Reporter : Natalia