“Saat ini saya akan berkonsultasi dengan teman-teman saya yang pakar hukum yang akan menjadi penasihat hukum saya ini,” kata Zulkarnaen Djabar kepada wartawan, di press room DPR, Senayan Jakarta, Selasa (2/7).
Dijelaskannya, kasus yang menimpa dirinya merupakan masalah pribadi, bukan terkait dengan lembaga maupun institusi partai politiknya, yakni Golkar.
“Ini urusan saya pribadi. Tak ada kaitan dengan kelembagaan, tidak ada kaitan dengan partai dan ormas. Karena itu saya siap menghadapinya secara pribadi,” tegas anggota DPR dari Fraksi Golkar itu.
Anggota Badan Anggaran itu juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyampaikan pandangan terhadap kasus yang dihadapinya. "Saya beri apresiasi positif, yang memberi dukungan kepada saya, sekaligus kepada mereka yang menghujat,” kata anggota Komisi VIII DPR yang membidangi Agama itu.
Terkait pokok perkara yang pada akhirnya memosisikan dirinya sebagai tersangka, Zulkarnaen enggan bicara banyak. Alasannya, substansi perkara bukanlah wacana publik.
“Sebagai orang yang taat hukum, taat asas, akan menjelaskan saat saya diperiksa, apa yang saya dengar, saya tahu. Saya tidak akan lagi melayani (wawancara), karena ini bukan lagi wacana,” ucapnya.
Langkah ke depan, Zulkarnaen mengaku akan berkonsultasi dengan pakar hukum. “Saya bukan ahli segala bidang. Bahkan perlu konsultasi dengan senior-senior mengatasi permasalahan yang menimpa saya,” kata dia.
Dalam kesempatan sama Juru Bicara Zulkarnaen Djabar, M Ismail menyatakan bahwa pihaknya akan melarang Zulkarnaen melakukan tindakan yang melanggar hukum terhadap kasus yang dihadapinya.
“Kami melarang beliau dan keluarganya untuk bepergian selama melakukan proses hukum yang ditangani KPK,” tegasnya sambil membantah adanya sinyalemen bahwa Zulkarnaen dan keluarganya melarikan diri. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Sudah Rumuskan Tindakan Melawan Hukum
Redaktur : Tim Redaksi