jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir di rakernas partainya, Mei mendatang.
Zulkifli mengklaim dengan hadirnya presiden dapat merekatkan hubungan Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
BACA JUGA: Cucu Si Ngeri-ngeri Sedap Trauma Gara-gara KPK, Kok Bisa?
"Kami berharap nanti ada momentum di situ untuk silaturahmi tokoh-tokoh bangsa, tokoh-tokoh partai baik KMP atau KIH. Saya katakan ke presiden ada saatnya kita berkompetisi ada saatnya kita membangun negeri. Boleh berbeda tapi silaturahmi harus jalan terus," ujar Zulkifli di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (20/4).
Ditanya kemungkinan PAN merapat ke pemerintah dengan undangan itu, Zulkifli hanya tersipu malu. Ia menyatakan undangan hanya untuk bersilaturahmi semata. Mantan Menteri Kehutanan itu menegaskan tidak bersama dengan KIH, bukan berarti partainya antipemerintah.
BACA JUGA: Si Ngeri-ngeri Sedap Ngiri Teman-temannya tak Bernasib Seperti Dia
"Kan sekarang sudah rapat terus. Bukan berarti kami tidak mendukung pemerintah, program-program yang bagus pro-rakyat kami dukung. Selama ini kan mendukung terus. Kalau ada yang tidak, ya kami kritisi," imbuh Zulkifli.
Lantas mengapa Zulkifli baru sekarang mengundang presiden? Sedangkan kongres lalu, PAN tidak mengundangnya. "Ya kalau lagi perang masa diajak. Kalau ini kan melantik. Yang baik-baik lah kami ajak," kata Zulkifli. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Konflik MA dan KY, Harusnya Presiden Turun Tangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura: Jangan Sampai Orang Pikun Jadi Pimpinan KPK
Redaktur : Tim Redaksi