jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan enggan bicara banyak soal posisi partainya dalam koalisi pendukung Joko Widodo. Termasuk apakah minta jatah di kabinet atau tidak.
Ditemui usai menghadiri acara kenegaraan di Istana Negara, Kamis (15/8), ketua MPR RI itu hanya menyampaikan bahwa PAN mendukung Presiden terpilih 2019-2024 itu.
BACA JUGA: Dikukuhkan Jokowi, Paskibraka Wanita Batal Bercelana Panjang
"Kami pokonya mendukung Pak Jokowi. Enggak ada syarat-syarat, enggak minta apa-apa," tegas Zulkifli, sembari berlalu meninggalkan jurnalis.
BACA JUGA: Zulkifli: Kalau Mau Tarung Lagi, Tunggu 2024
BACA JUGA: Seharusnya Pak Jokowi Tak Punya Beban Lagi Memilih Menteri di Periode Kedua
Sebelum bicara masalah koalisi, politikus asal Lampung itu menjelaskan soal rencana menghidupkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang telah disiapkan draftnya oleh Badan Pengkajian MPR.
Hal itu dilakukan lantaran anggota MPR periode 2014-2019 sudah tidak mungkin lagi melakukan amendemen terhadap UUD 1945. Sehingga, mereka cuma bisa meninggalkan bahan kajian tersebut.
BACA JUGA: Zulkifli: Kalau Mau Tarung Lagi, Tunggu 2024
"Bahan sudah jadi, rekomendasi untuk MPR yang akan datang perlunya amandemen itu disepakati oleh MPR yang sekarang. Namannya amandemen terbatas, perlu untuk GBHN saja. Hanya itu," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jubir PSI Ungkap Alasan Jokowi Pengin Jaksa Agung Nonpartai
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam