jpnn.com, MEDAN - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengawali kunjungan kerjanya di Medan dengan menggelar silaturahmi bersama Pengurus Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiah (Tarbiyah Perti) Sumatera Utara di Hotel Polonia, Medan, Senin (7/8).
Zulkifli mengatakan, tantangan globalisasi harus dihadapi dengan solid.
BACA JUGA: Tak Akan Bahas Capres, Rekernas PAN Belum Tentu Undang Jokowi
"Kita hentikan silang sengketa soal perbedaan. Mari merajut kembali persaudaraan kebangsaan. Tantangan globalisasi dan persaingan bebas sudah di depan mata," kata Zulkifli.
Dia menambahkan, ideologi Pancasila bisa menyatukan banga.
BACA JUGA: PAN Siapkan Rakernas untuk Bahas Strategi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019
"Pancasila itu adalah perilaku. Kalau diterapkan akan menjadi pemersatu, bukan terkotak-kotak,” kata Zulkifli.
Menurut Zulkifli, 20 sampai 30 tahun lagi, kemajuan teknologi informasi menuntut sumber daya manusia berdaya saing tinggi.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan Sudah Sebut Tiga Nama
"Mereka yang gagal beradaptasi dengan kemajuan akan tersingkir dan tak dapat apa-apa. Jangan sampai seperti yang Bung Karno sampaikan jadi kuli di negeri orang dan jadi kuli di negeri sendiri," tegas Zulkifli.
Tantangan globalisasi dan persaingan bebas itu menuntut semua elemen untuk bersatu.
"Dari Medan kota yang harmonis dengan keberagaman ini, saya mengajak mari bersatu kembali. Kalau kita pernah dipisahkan karena pilkada, maka karena Pancasila mari bersatu kembali," ujar Zulkifli.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli didampingi Ketua Fraksi PAN DPR RI Mulfahri Harahap, anggota DPR Fraksi PAN Saleh Partaunan Daulay dan Nasril Bahar. Hadir juga Ketua DPP Persatuan Tarbiyah Islamiah/Tarbiyah Perti Buya Adnan Harahap dan Basri Bramanda serta Ketua Tarbiyah Perti Sumut Buya KH. Amirudin. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curhat Pedagang di Pasar Central ke Zulkifli Hasan, Daya Beli Turun dan Garam Kosong
Redaktur : Tim Redaksi