BANDUNG - Bek Persib Bandung, Zulkifli Syukur masuk kedalam jajaran lima besar pemain yang mengalami masalah di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2011-2012.
Yakni, mendapatkan 8 kartu kuning selama bertanding pada kompetisi . Bahkan, tak jarang, Zul pun harus duduk dibangku penonton untuk menyaksikan pertandingan timnya karena mengalami sanksi larangan bermain
Kini, Zul mengaku merasa lebih baik lagi dan semakin bisa mengontrol emosinya dari pertandingan ke pertandingan selanjutnya selama memasuki putaran kedua kompetisi tersebut. Menurutnya, hal itu bisa diantisipasinya karena belajar dari pengalaman untuk tidak mengulang kesalahan yang sama
"Ya, dari pertandingan ke pertandingan saya belajar banyak hal. Saya juga tidak mau dinilai sebagai pemain apa. Pastinya saya juga ingin berubah. Yang pasti saya belajar dari kesalahan-kesalahan yang lalu," ucap Zul saat dihubungi melalui telepon selularnya, kemarin
Terkait masalah kartu kuningnya, Zul hanya mengatakan jika hal itu tergantung kepada wasit yang memimpin pertandingan dan menilai permainannya seperti apa
Zul mengaku akan terus berusaha memperbaiki kontrol emosinya yang cenderung dinilai keras dan akan membuat emosinya menjadi stabil
Terbukti, Zul pun tengah melakukan perubahan dan mengurangi perolehan kartu kuningnya. Putaran pertama Ia mengemas sebanyak lima kartu kuning dan pada saat memasuki putaran kedua Ia hanya memperoleh tiga kartu kuning.
"Ya, saya mencoba memperbaiki dari segi emosi yang Saya miliki dengan lebih mengontrol diri. Dan Alhamdulillah saya cuma dapet 3 kartu kuning di putaran kedua ini. Itu kan positif juga buat saya ke depannya," ungkapnya
Dengan pencapaian yang positif itu, Zul mengaku adanya masukan dari keluarga yang membuat Ia merasa harus memperbaiki penampilannya di setiap pertandingan yang dijalaninya
"Saya selalu konsultasi sama mereka keluarga setiap pertandingan yang telah saya jalani. Saya juga nerima masukan-masukan dari bobotoh. Kalau saya sih terbuka untuk nerima masukan-masukan apa, kalau untuk kebaikan saya kan kenapa engga," tuturnya
"Setiap saya mulai emosi, saya selalu ingatnya keluarga, jadi saya redam lagi. Kemudian saya istigfar," pungkas pemain bernomor tiga tersebut.(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saatnya Rebut Tiga Besar
Redaktur : Tim Redaksi