jpnn.com, JAKARTA - Spekulasi Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke koalisi Jokowi mulai berkembang. Spekulasi tersebut mengemuka pascapertemuan ketua umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden Joko Widodo dan beberapa tokoh parpol di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/4).
Namun, Zulkifli Hasan yang juga ketua MPR itu menepis semua spekulasi tersebut. Lewat akun Twitter-nya, @ZUL_Hasan, Jumat (26/4), politikus asal Lampung itu menjawab semua spekulasi tersebut.
BACA JUGA: HNW Percaya PAN Masih Setia
BACA JUGA: HNW Percaya PAN Masih Setia
Ada empat cuitan yang ditulis mantan menteri kehutanan tersebut. "Terima kasih untuk pertanyaan2 terkait kehadiran saya di Istana. Kehadiran yg sebenarnya rutin saja dalam tugas sebagai Ketua MPR," cuit Zul, Jumat (26/4).
BACA JUGA: Terlalu Dini Bagi PAN Meninggalkan Prabowo - Sandi
Dia menegaskan bahwa kehadirannya di Istana adalah sebagai ketua MPR memenuhi undangan pelantikan Gubernur Maluku Murad Ismail, Wagub Maluku Barnabas Orno. Terlebih lagi, kata Zulkifli, PAN adalah salah satu pengusung Murad.
"Saya hadir di Istana sebagai Ketua MPR dalam Pelantikan Gubernur Maluku. Sama seperti pelantikan gubernur-gubernur lainnya. Apalagi, Murad Ismail adalah sahabat dan PAN MENGUSUNGNYA di Pilkada Maluku lalu," ucapnya.
BACA JUGA: Silaturahmi Plus - Plus Antara Jokowi dan Zulkifli Hasan
Dia menambahkan, kader partainya saat ini tengah mengawal penghitungan suara, baik itu pileg maupun pilpres. "Kader PAN di seluruh Indonesia mulai dari provinsi, kabupaten, kecamatan sampai ranting saat ini masih fokus mengawal perolehan suara Partai dan Pilpres. PAN juga terus memberikan masukan untuk perbaikan kinerja KPU," jelasnya.
Terakhir, Zulkifli mengajak untuk menjaga persaudaraan, meskipun beda pilihan. "Saudaraku dan sahabat semua, Di masa masa krusial penghitungan suara ini, mari tetap jaga dan rekatkan persaudaraan kita sesama anak bangsa. Pilihan boleh beda, Merah Putih kita tetap sama," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Memang Seksi, Layak Dirangkul Jokowi
Redaktur & Reporter : Boy