jpnn.com, BANDUNG - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, masyarakat Indonesia sudah tidak perlu 'diajari' lagi perihal toleransi.
Menurut Zulkifli, Indonesia adalah negara yang majemuk dan terbiasa menghormati dan saling menghargai.
BACA JUGA: Cerita Zulkifli Hasan yang Jago Pilih Durian
"Saya pernah bertemu dengan duta besar negara asing yang memberitahukan kepada saya soal toleransi. Saya bilang bahwa rakyat Indonesia tidak perlu diajari soal toleransi sebab rakyat Indonesia sudah menjalaninya sejak lama dan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari," kata Zulkifli di hadapan ribuan masyarakat Jawa Barat dalam rangkaian acara safari kebangsaan di gedung Abadi Hash Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (18/1).
Menurut Zulkifli, toleransi adalah salah satu elemen nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sejak dahulu.
BACA JUGA: Ketua MPR Berharap Idrus Marham Amanah Sebagai Mensos
Dia menambahkan, negara-negara lain semestinya belajar soal toleransi kepada Indonesia.
Zulkifli menuturkan, keberagaman Indonesia, mulai agama, bahasa, suku dan ras, luar biasa dibanding negara lain.
BACA JUGA: Zulkifli Ogah Dikuliahi soal Toleransi oleh Diplomat Barat
"Bangsa-bangsa lain sangat mengapresiasi dan kagum dengam suasana toleransi di Indonesia. Walaupun ada sedikit riak-riak kecil terutama seputar pilkada dan pemilu, tapi itu hal yang wajar saja asal semua tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dan menjaga Merah Putih," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga mengingatkan masyarakat berperan aktif pada tahun politik 2018 dan 2019.
Menurut dia, perbedaan pilihan bukan alasan untuk saling bermusuhan.
“Kontestasi politik adalah hal yang wajar. Untuk itu, persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijaga,” ujar Zulkifli. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulkifli Hasan: Bukan Mahar, Tapi Suap
Redaktur : Tim Redaksi