jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyesalkan praktik dugaan suap menyuap masih terjadi di lingkungan kementerian.
Terbaru, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap pejabat eselon I Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena diduga terlibat praktik suap.
BACA JUGA: HNW: Generasi Terpelajar Muda Harus Memahami Relasi antara Keislaman dan Ke-Indonesia-an
Menurut Zulkifli, penangkapan ini menandakan oknum-oknum belum kapok melakukan korupsi.
"Masih tidak kapok-kapok saya kira. Akhirilah korupsi apalagi mengambil uang rakyat," kata Zulkifli di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8).
BACA JUGA: KH Muh Maâsum Bakal Ajak Ratusan Kiai Berdiskusi dengan Zulkifli Hasan
Dia mengatakan, walaupun mengambil uang rakyat dengan cara yang tidak terlihat, yakinlah bahwa tembok bisa ngomong. "Apalagi ada KPK, Polri, Kejaksaan Agung. Hentikanlah mengambil uang rakyat itu," tegasnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN) itu mengatakan, memang praktik korupsi sudah berkurang dibandingkan dulu.
BACA JUGA: Sesjen MPR RI Buka Forum Tematik Bakohumas dan Sosialisasi HUT MPR RI Ke-72
"Walaupun masih ada di sana-sini," tegasnya.
Karena itu Zulkifli mengajak hentikan korupsi. Menurut dia, jangan lupa risiko korupsi itu berat sekali karena bisa ditangkap, terjaring operasi tangkap tangan hingga berujung ke penjara.
"Sudah tidak zaman lagi, itu sudah kuno dan merugikan rakyat. Tidak akan ada keberkahan," pungkas Zulkifli. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin: Kemiskinan dan Kebodohan Akar Permasalahan Bangsa
Redaktur & Reporter : Boy