Zuraida Hanum Sempat Ultimatum Eksekutor Hakim Jamaluddin

Senin, 20 Januari 2020 – 03:39 WIB
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin mamparkan kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan. Foto: ANTARA/Munawar

jpnn.com, MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, mengungkap fakta lain dari kasus pembunuhan hakim PN Medan Jamaluddin.

Martuani menyebut usai mengeksekusi Hakim Jamaluddin, Zuraida Hanum, istri korban sempat mengultimatum tersangka Jefri agar beberapa bulan ke depan tidak menghubungi dirinya sampai semua dinyatakan aman.

BACA JUGA: Usai Dieksekusi, Hakim Jamaluddin pun Didandani dan Ketiga Tersangka Sempat Berdebat, Begini Ceritanya

Zuraida dan Jefri memang punya hubungan khusus. Jefri pun menuruti lalu membuang ponsel yang selama ini mereka gunakan berkomunikasi ke sebuah sungai.

Rencananya pembuangan barang bukti ini akan direkonstruksikan pada pekan ini.

BACA JUGA: Ternyata Eksekutor Hakim Jamaluddin Itu Teman Korban Bermain Dam Batu

Dalam rekonstruksi sebelumnya, terungkap bahwa Zuraida akan menikah dengan Jefri setelah sang suami dieksekusi.

’’Tak ada penambahan tersangka dalam kasus ini. Hanya tiga orang,” kata Martuani seperti dilansir Sumut Pos.

BACA JUGA: Polisi Tak Beri Ampun, Anom Langsung Ditembak di Bagian Dada

Terpisah, keluarga korban Jamaluddin yang juga hadir dalam rekonstruksi itu meminta agar para pelaku dihukum seberat-beratnya. ’’Hukum mati itu semua (para tersangka), si perempuan, dan selingkuhannya,’’ kata kakak sepupu Jamaluddin, Nur Iman, yang didampingi mantan istri korban, Cut Armayani.

Hal senada disampaikan Cut Armayani. ’’Kami sekeluarga sudah sepakat bahwa ZH harus dihukum mati. Jangan lagi dia hidup di dunia ini biar dia tahu rasa,’’ ucap perempuan 63 tahun itu.

Menurut Cut, awalnya keluarga sudah berfirasat bahwa pembunuh Jamaluddin adalah ZH. ’’Dari penemuan mayat, kami sudah curiga,’’ katanya.

Rajid, anak korban dari pernikahan dengan Cut, juga menginginkan pelaku dihukum mati sesuai dengan perbuatannya. ’’Kalau tidak dihukum mati, paling tidak seumur hidup,’’ katanya saat hadir di lokasi pembuangan mayat.

Semula anak kedua dari istri pertama Jamaluddin itu tidak curiga. Namun, belakangan kecurigaan muncul terhadap ibu tirinya lantaran memberikan keterangan berbeda-beda. Dia menambahkan, sampai saat ini ibu tirinya itu tidak pernah meminta maaf kepada dirinya ataupun keluarga.

’’Sekali seminggu, si Jefri itu datang ke rumah untuk bertamu dan bermain bersama ibu tiri dan teman-temannya,’’ kata Rajid.(ris/man)

VIDEO: Firli Minta Bantuan Polisi Kejar Harun Masiku


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler