‘Kick Andy’ Batalkan Acara SBY

Sabtu, 22 Maret 2014 – 05:06 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  yang juga Ketua Umum Partai Demokrat yang sedianya akan tampil dalam acara Kick Andy Show di sebuah stasiun televisi berita mendadak dibatalkan.

Pembatalan di Kick Andy Show karena pihak SBY enggan ditanyai soal mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum. Pihak Andy F.Noya selaku host acara bersikukuh untuk menanyakan perihal Anas kepada SBY.

BACA JUGA: Penerima iPod Mayoritas Hakim MA

Ini dikarenakan begitu banyaknya pertanyaan publik perihal Anas, mulai kasus hukum yang menjerat Anas yang diduga penuh muatan politis, penetapan tersangka Anas oleh KPK, lantas Anas mengundurkan diri sebagai Ketua PD lantas melontarkan kalimat bersayap ”Ini baru permulaan dari sebuah buku”.

PD menggelar KLB di Bali yang hasilnya SBY menjadi Ketua Umum PD menggantikan Anas. Menjadi aneh kalau seorang wartawan senior sekelas Andy F.Noya tidak menanyakan perihal Anas kepada SBY.

BACA JUGA: Jual WNI ke Tiongkok, Polri Bekuk 2 Pelaku

Jutaan penonton televisi hanya akan melihat Andy seperti pura-pura tidak tahu berlawanan dengan penampilan Andy yang terlihat cerdas dalam melontarkan pertanyaan.

Sebelumnya, dari informasi yang diberikan akun twitter @KickAndyShow, kicauannya mengatakan pembatalan tampilnya SBY lantaran juru bicara presiden Julian Aldrin Pasha keberatan dengan pertanyaan yang akan diajukan kepada SBY di acara itu.

BACA JUGA: Anas Sebut Uang Muka Harrier dari SBY

Andy menulis,” Mohon maaf atas pembatalan wawancara dengan Presiden SBY di Kick Andy Rabu (19/3) karena Jubir Presiden keberatan atas pertanyaan yang akan diajukan.”

Kemudian Manager Produksi Metro TV Agus Mulyadi lewat kicauan di akun twitternya menjelaskan bahwa pembatalan itu diputuskan oleh host acara Andy F Noya, karena Andy menolak diatur-atur pihak sekretariat kepresidenan.

Sehari menjelang taping acara, pihak perwakilan Setneg Julian Aldrin Pasha menelepon Andy F Noya. Julian mencoba melobi dan mendiskusikan beberapa pertanyaan yang dianggap sensitive agar jangan sampai diajukan kepada SBY.

”Misalnya pertanyaan seputar mantan ketua umum di partainya. Pertanyaan lainnya seputar tuduhan korupsi, kasus Century, keluarga, dan lain-lain,” ungkap Agus.

Menurut Agus, pihak Setneg meminta kepada Andy F Noya agar membuang begitu banyak pertanyaan di segmen 1 dan segmen 4 acaranya itu, dan digantikan dengan pertanyaan mengenai prestasi dan pencapian pemerintahan SBY saja.

”Akhirnya Andy F Noya memutuskan untuk tidak perlu dipaksakan. Jadi dibatalkan saja,” ujar Agus lagi di akun twitternya.

Sementara itu, Julian Julian Aldrin Pasha menjelaskan, pada mulanya, Presiden SBY berkenan hadir ke acara tersebut. SBY menilai program itu sangat baik karena selalu menampilkan sisi human interest.

Namun ketika daftar pertanyaan kepada SBY diajukan pihak Andy, Julian menilai ada beberapa pertanyaan yang tidak tepat akan ditanyakan Andy kepada Presiden SBY di saat menjelang Pemilu Legislatif 9 April nanti.

”Terus terang dalam kapasitas saya sebagai jubir yang memfasilitasi pembicaraan dengan Kick Andy, saya memandang bahwa konteks pertanyaan yang ada kelihatannya kurang pas disampaikan sekarang. Karena saat ini dalam suasana kampanye Pileg, bisa menimbulkan interpretasi yang keliru di masyarakat tentang keberadaan beliau (SBY) di sana,” ucap Julian.

Saat ditanya apa pertanyaan yang dianggap tidak pas itu, Julian tak mau mengungkapkannya. Dia hanya mengatakan ketidakhadiran SBY di acara Kick Andy Show itu karena rekomendasinya kepada Presiden SBY.

”Bapak Presiden tetap bersedia hadir di acara Kick Andy namun setelah Pemilu Legislatif selesai. Bisa dijadwalkan kembali setelah Pileg. Bukan dibatalkan, melainkan ditunda. Kecuali, kalau pihak Kick Andy yang sudah tidak berkenan lagi,” pungkas Julian. (ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Perlu Formasi Jawa-Non Jawa, Ataupun Sipil-Militer


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler