jpnn.com - JAKARTA - Mantan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (7/10).
Ia diperiksa dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di Kementerian Agama.
BACA JUGA: PPP All Out Rebut Kursi Pimpinan MPR
Anggito datang sekitar pukul 13.40 WIB. Ia tampak menumpang sebuah motor. Anggito yang sudah beberapa kali diperiksa KPK terkait kasus haji terlihat menenteng sebuah helm.
Melihat hal itu, sejumlah awak media menanyakan kenapa Anggito alasannya membawa helm. Ia mengaku baru pulang dari Yogyakarta. "Iya, saya dari Yogya," kata Anggito di KPK, Jakarta, Selasa (7/10).
BACA JUGA: Bupati Karawang dan Istri Tersangka Pencucian Uang
Anggito mengaku belum mengetahui mengenai materi pemeriksaannya. Sebab ia belum menjalani pemeriksaan. "Saya belum tahu karena belum diperiksa," ujarnya.
Setelah itu, Anggito langsung masuk ke ruang tunggu steril. Namun dia tidak langsung menjalani proses pemeriksaan.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha menyatakan Anggito diperiksa sebagai untuk mantan Menteri Agama Suryadharma Ali.
BACA JUGA: Jokowi: Nggak Usah Berantem, Dilihat Rakyat Nggak Baik...
Pria yang akrab disapa SDA itu ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di Kementerian Agama.
Priharsa menyatakan keterangan Anggito diperlukan oleh penyidik. "Untuk mengkonfirmasi dalam rangka pengembangan penyidikan," tandasnya.
Seperti diketahui, SDA diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 65 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Penerapan pasal ini berkaitan dengan penyalahgunaan kewenangan yang bisa merugikan keuangan negara. Anggaran yang dipakai terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di atas Rp 1 triliun. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setyo Novanto Doakan Penyebar Sprindik Palsu Diampuni Tuhan
Redaktur : Tim Redaksi