jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengirim 'mata-mata' untuk mengawasi parkir meter atau terminal parkir elektronik yang berada di Jalan Sabang, Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mencegah juru parkir berbuat curang dengan meminta tip.
Ahok mengaku akan memberikan sanksi yang tegas kepada juru parkir yang menerima tip dari para pengguna kendaraan. Bahkan, ia tidak segan untuk memecat mereka.
BACA JUGA: ââ¬Å½Tunggu LPJ untuk Dana Hibah Pembongkaran Bangunan Liar di Puncak
"Kamu kan enggak tahu saya kirim orang pura-pura atau gimana. Coba kamu tes di Jalan Sabang dikasih tip mau terima enggak? Begitu dia terima tip, pecat. Saya mah enggak main-main," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/2).
Menurut Ahok, juru parkir seharusnya tidak menerima tip. Pasalnya, mereka sudah mendapatkan gaji yang besarannya dua kali upah minimum provinsi (UMP). 2015, besarannya UMP di Jakarta adalah Rp 2,7 juta.
BACA JUGA: Pemenang Tender Bus Transjakarta Dibui, Ahok: Biar Kapok
"Kalau anda mau dua kali UMP saya kasih. Begitu dia terima tip, pecat," ucap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan langkah menurunkan 'mata-mata' itu akan efektif. Sebab, 'mata-mata' itu bisa melaporkan apabila juru parkir berbuat curang. "Efektif. Kan takut dipecat, dua kali UMP," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: ââ¬Å½Koridor 4 dan 6 TransJakarta Bisa Gunakan Tiket Elektronik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemacetan Jakarta Terburuk di Dunia, Ini Kata Ahok
Redaktur : Tim Redaksi