‘Kick Andy’ Batalkan Acara SBY
Sehari menjelang taping acara, pihak perwakilan Setneg Julian Aldrin Pasha menelepon Andy F Noya. Julian mencoba melobi dan mendiskusikan beberapa pertanyaan yang dianggap sensitive agar jangan sampai diajukan kepada SBY.
”Misalnya pertanyaan seputar mantan ketua umum di partainya. Pertanyaan lainnya seputar tuduhan korupsi, kasus Century, keluarga, dan lain-lain,” ungkap Agus.
Menurut Agus, pihak Setneg meminta kepada Andy F Noya agar membuang begitu banyak pertanyaan di segmen 1 dan segmen 4 acaranya itu, dan digantikan dengan pertanyaan mengenai prestasi dan pencapian pemerintahan SBY saja.
”Akhirnya Andy F Noya memutuskan untuk tidak perlu dipaksakan. Jadi dibatalkan saja,” ujar Agus lagi di akun twitternya.
Sementara itu, Julian Julian Aldrin Pasha menjelaskan, pada mulanya, Presiden SBY berkenan hadir ke acara tersebut. SBY menilai program itu sangat baik karena selalu menampilkan sisi human interest.
Namun ketika daftar pertanyaan kepada SBY diajukan pihak Andy, Julian menilai ada beberapa pertanyaan yang tidak tepat akan ditanyakan Andy kepada Presiden SBY di saat menjelang Pemilu Legislatif 9 April nanti.
”Terus terang dalam kapasitas saya sebagai jubir yang memfasilitasi pembicaraan dengan Kick Andy, saya memandang bahwa konteks pertanyaan yang ada kelihatannya kurang pas disampaikan sekarang. Karena saat ini dalam suasana kampanye Pileg, bisa menimbulkan interpretasi yang keliru di masyarakat tentang keberadaan beliau (SBY) di sana,” ucap Julian.
Saat ditanya apa pertanyaan yang dianggap tidak pas itu, Julian tak mau mengungkapkannya. Dia hanya mengatakan ketidakhadiran SBY di acara Kick Andy Show itu karena rekomendasinya kepada Presiden SBY.