Sementara itu, saat ditanya target penambahan produksi pabrik produk unggulannya yakni Tolak Angin, ia mengatakan, akan memaksimalkan produksi hingga 70 juta sachet per bulan. "Target tahun ini saya tak bisa ngomong jumlahnya, tapi harapannya bisa naik 15 persen. Sebab permintaan terus meningkat. Sekarang ini orang lebih senang minum sebelum kena masuk angin," ujarnya. Ia menceritakan, pabrik yang dibangun pada 2007 itu menghabiskan biaya sekitar Rp 70 miliar. Sedangkan pada pabrik Kuku Bima mencapai Rp 170 miliar. (lum)
JAKARTA – PT Sido Muncul berkomitmen tidak hanya mengejar omzet bisnis semata. Perusahaan jamu modern yang bermarkas di Semarang-Jawa Tengah