10 Ribu Blangko Untuk e-KTP, Tapi Peminat Sedikit
Anang, sapaan Suharto Wardoyo, menyatakan bahwa blangko e-KTP harus segera habis sebelum 18 Mei.
Rencananya, tanggal itu Surabaya kembali mengajukan blangko tambahan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
''Target sebelum Rapat Kerja Nasional 18 Mei di Gorontalo, blangko e-KTP sudah habis. Jadi, Surabaya bisa dapat blangko e-KTP lagi dari Kemendagri,'' katanya.
Sementara itu, permasalahan teknis dihadapi beberapa kecamatan. Di Kecamatan Semampir dan Kenjeran, mesin pencetak e-KTP rusak.
''Bagi yang printer-nya rusak, bisa nyetak di sini (dispendukcapil, Red). Kami buka sampai jam delapan malam,'' papar Anang.
Untuk memperlancar pencetakan, dispendukcapil menginstruksi setiap kecamatan agar tidak terlalu rumit dalam pengurusan e-KTP.
''Kalau mau ngurus e-KTP tidak usah bawa surat pengantar dari kelurahan atau RT/RW. Langsung saja datang ke kecamatan,'' jelasnya.
Selain itu, kecamatan yang sudah bisa mencetak blangko e-KTP sendiri bisa melakukan pencetakan untuk kecamatan lain.