Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

1000 Tahun

Oleh: Dahlan Iskan

Minggu, 11 September 2022 – 07:08 WIB
1000 Tahun - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kecintaan rakyat pada Harry terlihat sangat tinggi. Sikap pribadi Harry kelihatannya sudah sangat Amerika. Tidak terlihat lagi feodalnya.

Tentu yang pertama akan menjadi ahli waris kerajaan berikutnya adalah Pangeran William, kakak Harry. William juga tidak kalah dicintai. Bahkan banyak yang berharap Charles tidak perlu naik takhta. Langsung saja ke William.

Tentu tidak bisa. Charles sudah lama antre. Baru di umur 73 tahun ia berhasil menjadi raja.

Yang jelas, status Harry kini tetap naik: menjadi pangeran. Bisa-bisa ia juga menjadi Raja bila mana ada takdir –sang kakak berhalangan tetap. Bahkan dua anak Harry-Meghan pun bisa punya nasib menuju takhta.

Ratu telah meninggal dunia. Hiduplah sang Raja. Selamanya.

Tentu kalau kerajaan Inggris akan tetap ada. Sistem itu sudah terbukti sakti. Selama hampir 1.000 tahun. Kerajaan yang tanpa mengesampingkan esensi demokrasi. Termasuk mampu menyejahterakan rakyatnya dan memajukan negaranya.

Selama hampir 1.000 tahun hanya sekali sistem kerajaan Inggris itu berhenti. Sebentar. Selama sekitar 20 tahun. Yakni di tahun 1649 –-saat di Indonesia Sultan Agung dari Mataram baru saja meninggal.

Tahun itu raja Inggris adalah Charles I. Waktu itu Raja Charles I menaikkan pajak. Tanpa minta izin parlemen. Parlemen marah. Raja membalas: membubarkan parlemen.

Kini Charles III menjadi Raja. Tidak mudah. Zaman berubah kian cepat. Ia dihadapkan pada tantangan melestarikan sistem kerajaan yang hampir 1.000 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News