108 Tewas, 502 Hilang
Tsunami Hantam MentawaiRabu, 27 Oktober 2010 – 03:43 WIB
"Sejak gempa terjadi, hubungan komunikasi ke kampung saya otomatis tak lagi nyambung. Saya cukup khawatir terjadi apa-apa dengan mereka," sebut Marwin yang dihubungi Padang Ekspres (Grup JPNN) kemarin. Pria ini mengaku informasi adanya Tsunami melanda Mentawai, baru diketahuinya Selasa siang kemarin. Persisnya beberapa jam setelah kapal yang ditumpanginya dari Mentawai merapat di pelabuhan Muaro Padang.
Diterangkannya, di Mentawai sedikitnya ada enam hingga tujuh tower telepon seluler. Di antaranya 2 unit di Sikakap, 2 unit di Tuapejat, satu unit di Siberut selatan dan lainnya. Sayangnya dari sekian banyaknya tower seluler itu, tidak satu pun berfungsi. Buktinya, tandas Marwin, akses komunikasi ke Mentawai via Hp tak menyambung.
Sementara itu, Polda Sumbar juga mengirim tim medis dan sejumlah kapal karet ke daerah yang terkena tsunami di kepulauan Mentawai. Tim ini akan membantu para korban gempa dan tsunami di Mentawai. "Insya Allah, pagi ini Rabu (27/10) tim dari Polda akan berangkat ke Mentawai. Tim tersebut berjumlah, sekitar 70 orang anggota, terdiri dari anggota Pol Air, tim medis Polda dan anggota Samapta," ungkap Karo Ops Sumbar Polda Sumbar, Kombes Pol Suwardi kepada Padang Ekspres.