11 Bank Nasional Dapat Kucuran Utang USD 1 Miliar

Sabtu, 19 Juni 2010 – 18:13 WIB

JAKARTA - Bank Ekspor-Impor Amerika Serikat (Ex-Im Bank) bersedia memfasilitasi pinjaman senilai USD 1 miliar. Pinjaman diberikan kepada 11 bank di Indonesia untuk menerima pembiayaan dipercepat sebagai bagian dari fasilitas perbankan. Kesebelas bank tersebut yakni Indonesia Eximbank, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, Panin Bank, Bank CIMB Niaga, Bank OCBC Indonesia, Bank Internasional Indonesia (BII), dan Bank UOB Buana.

“Fasilitas pinjaman untuk mendukung ekspor Amerika Serikat (AS) ke Indonesia,” kata Ketua dan Presiden Ex-Im Bank, Fred P. Hochberg di Jakarta, Jumat (18/6). Menurutnya, dengan perekonomian yang beragam dan terus berkembang Indonesia menawarkan peluang besar bagi eksportir AS diberbagai sektor. Fasilitas perbankan itu akan memungkinkan perusahaan-perusahaan lokal untuk mengakses pembiayaan yang didukung Ex-Im Bank dari bank lokal serta membantu Ex-Im Bank menyetujui transaksi lebih cepat. “Kami berharap fasilitas perbankan itu akan sangat menarik bagi para peminjam karena tingkat kurs yang rendah serta opsi suku bunga tetap,“ tuturnya.

Lebih jauh dijelaskan Hochberg, fasilitas perbankan juga mendukung ekspor AS ke Indonesia pada pembayaran kembali jangka pendek, menengah, dan panjang. “Baik peminjam sektor publik maupun sektor swasta dapat memanfaatkan fasilitas ini,“ kata Hochberg. Aplikasi pembayaran Ex-Im Bank dapat disetujui oleh dewan direksi dan pejabat senior Ex-Im Bank melalui sebuah proses yang dipercepat karena masing-masing bank telah diberi persetujuan awal untuk memperoleh kredit sampai dengan batas tertentu yang telah ditetapkan untuk tiap bank. “Total pembiayaan fasilitas kredit bisa mencapai lebih dari USD 1 miliar,” lanjutnya.

Tercatat, pada tahun fiskal 2009, keseluruhan pembiayaan Ex-Im Bank bernilai USD 21 miliar dan otorisasi untuk mendukung ekspor usaha kecil mencapai nilai tertinggi dalam sejarah yakni USD 4,4 miliar, hampir 21 persen dari total otorisasi. “Kami mengotorisasi USD 279,5 juta untuk ekspor AS ke Indonesia ditahun fiskal 2009, termasuk pembiayaan helikopter Sikorsky PT Travira Air,” jelas Hochberg.